KERAJAAN ALLAH DAN TUNTUTANNYA.

Apakah yang dimaksud Kerajaan Allah itu?

Kerajaan Allah sama dengan kerajaan Sorga, Istilah "Kerajaan Sorga hanya ada di Injil Matius, tidak akan ditemukan di bagian Alkitab lainnya. Bagi orang Yahudi kata "Allah" sangat sakral untuk digunakan sembarangan atau terlalu sering. Matius yang menulis kepada orang Yahudi, itulah yang menyebabkan ia lebih sering memakai istilah "Kerajaan Sorga" (Kerajaan Langit), sedikit sekali menggunakan istilah "Kerajaan Allah". Sebaliknya Markus dan Lukas tidak pernah menggunakan istilah "Kerajaan Sorga". Kedua penulis ini memakai istilah "Kerajaan Allah", artinya sama saja dengan "Kerajaan Sorga", tapi lebih gampang dimengerti oleh non-Yahudi. Pemakaian istilah "Kerajaan Sorga" oleh Matius disebabkan kecenderungan Yahudi tidak mau menyebut langsung nama Allah"Kerajaan Allah.  (Mat 5:3; Lukas 6:20, Mar 1:15; Luk 8:10 dll)

Mengenai istilah Kerajaan Allah dan Kerajaan Sorga pada prinsipnya sama saja. Istilah "Kerajaan Sorga hanya ada di Injil Matius, tidak akan ditemukan di bagian Alkitab lainnya. Bagi orang Yahudi kata "Allah" sangat sakral untuk digunakan sembarangan atau terlalu sering. Matius yang menulis kepada orang Yahudi, itulah yang menyebabkan ia lebih sering memakai istilah "Kerajaan Sorga" (Kerajaan Langit), sedikit sekali menggunakan istilah "Kerajaan Allah". Sebaliknya Markus dan Lukas tidak pernah menggunakan istilah "Kerajaan Sorga". Kedua penulis ini memakai istilah "Kerajaan Allah", artinya sama saja dengan "Kerajaan Sorga", tapi lebih gampang dimengerti oleh non-Yahudi. Pemakaian istilah "Kerajaan Sorga" oleh Matius disebabkan kecenderungan Yahudi tidak mau menyebut langsung nama Allah"Kerajaan Allah.  (Mat 5:3; Lukas 6:20, Mar 1:15; Luk 8:10 dll).

Kerajaan Allah adalah salah satu tema utama dalam Alkitab, baik dalam PL maupun dalam PB. Sekalipun istilah itu tidak kita temukan dalam PL, namun konsep kerajaan Allah tampak jelas, berkenaan dengan penciptaan, penyataan dan perjanjian Allah.  Tidak demikian dengan PB istilah Kerajaan Allah banyak sekali muncul secara explicit, khususnya berkenaan dengan pengajaran Tuhan Yesus.

Tuhan Yesus sengaja tidak pernah mendefinisikan secara gamblang apa yang dimaksudkanNya dengan “Kerajaan Allah”. Tetapi, ketika dihadapan Pontius Pilatus, sebagai jawaban ketika Ia dituduh sebagai pemberontak. Tuhan Yesus menjawabnya dengan cermat menyatakan maksudNya bukan untuk memiliki daerah kekuasaan yang bersifat fana didunia ini : "Kerajaan-Ku bukan dari dunia ini; jika Kerajaan-Ku dari dunia ini, pasti hamba-hamba-Ku telah melawan, supaya Aku jangan diserahkan kepada orang Yahudi, akan tetapi Kerajaan-Ku bukan dari sini." (Yohanes 18:36).    

Kerajaan Allah dalam Alkitab pada umumnya berarti : Allah yang aktif memerintah di dunia. Barangkali dalam Doa Bapa Kami, ada definisi yang boleh dikatakan tepat,  yaitu ketika datangnya Kerajaan Allah dipersamakan dengan melakukan kehendakNya.  Dimana kehendak Allah dilakukan dengan ketaatan yang sempurna, disinilah arti Kerajaan Allah dinyatakan.  Jadi kalau boleh saya simpulkan yang dimaksud dengan kerajaan Allah adalah melakukan kehendak-Nya.


Kerajaan Allah adalah Aspek Rohani

Dalam beberapa ayat dibawah ini kita akan memahami mengapa Tuhan Yesus tidak mendefinisikan secara gamblang apa yang dimaksudNya dengan “Kerajaan Allah”.
*         Matius 12:28  “Tetapi jika Aku mengusir setan dengan kuasa Roh Allah, maka sesungguhnya Kerajaan Allah sudah datang kepadamu.” 
*         Lukas 17:21  “juga orang tidak dapat mengatakan: Lihat, ia ada di sini atau ia ada di sana! Sebab sesungguhnya Kerajaan Allah ada di antara kamu.” 
*         Markus 1:15, kata-Nya: "Waktunya telah genap; Kerajaan Allah sudah dekat. Bertobatlah dan percayalah kepada Injil!. 
*         Lukas 9:2  Dan Ia mengutus mereka untuk memberitakan Kerajaan Allah dan untuk menyembuhkan orang,  
*         Lukas 10:9-11 dan sembuhkanlah orang-orang sakit yang ada di situ dan katakanlah kepada mereka: Kerajaan Allah sudah dekat padamu.
*         Markus 9:47 - Dan jika matamu menyesatkan engkau, cungkillah, karena lebih baik engkau masuk ke dalam Kerajaan Allah dengan bermata satu dari pada dengan bermata dua dicampakkan ke dalam neraka,
*          Matius 5:20 -  Maka Aku berkata kepadamu: Jika hidup keagamaanmu tidak lebih benar dari pada hidup keagamaan ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, sesungguhnya kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga.
*         Lukas 17:21 “Kerajaan Allah ada diantara kamu” 
*         Yohanes 3:5-6.  5 Jawab Yesus: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah. 6 Apa yang dilahirkan dari daging, adalah daging, dan apa yang dilahirkan dari Roh, adalah roh.
*         Kisah 8:11-12, 11 Dan mereka mengikutinya, karena sudah lama ia mentakjubkan mereka oleh perbuatan sihirnya. 12 Tetapi sekarang mereka percaya kepada Filipus yang memberitakan Injil tentang Kerajaan Allah dan tentang nama Yesus Kristus, dan mereka memberi diri mereka dibaptis, baik laki-laki maupun perempuan 
*         Kisah 19:8 Selama tiga bulan Paulus mengunjungi rumah ibadat di situ dan mengajar dengan berani. Oleh pemberitaannya ia berusaha meyakinkan mereka tentang Kerajaan Allah. 
Dari ayat-ayat diatas, Kerajaan Allah atau Kerajaan Sorga itu bisa ada di sorga (rumah Bapa), bisa ada di dunia, bahkan bisa ada di dalam diri setiap manusia percaya. Kerajaan Allah bukanlah suatu tempat atau benda yang dibatasi oleh ruang dan waktu karena Kerajaan Allah adalah Roh. Dalam Kerajaan Allah yang adalah Roh itu, Ia  memerintah kerajaan-Nya di dalam hati semua umat Tuhan.  Jadi  Dialah Allah dan Raja kita pemimpin dari Kerajaan Rohani.  


Kerajaan Allah telah berlangsung saat ini dan terus sampai masa yang akan datang.

Didalam Tuhan Yesus Kristus, Kerajaan Allah telah menjadi kenyataan yang hidup. Mujizat-mujizatNya, teristimewa berupa pengusiran setan memberi kesaksian tentang fakta bahwa Kerajaan Allah sudah datang kepada manusia (Matius 12:28 ).  Juga khotbahNya yang disampaikan dengan otoritas yang unik memberikan bukti bahwa kerajaanNya sudah datang :
*         Markus 1:27 - Mereka semua takjub, sehingga mereka memperbincangkannya, katanya: "Apa ini? Suatu ajaran baru. Ia berkata-kata dengan kuasa. Roh-roh jahatpun diperintah-Nya dan mereka taat kepada-Nya."
*         Matius 11:5 - orang buta melihat, orang lumpuh berjalan, orang kusta menjadi tahir, orang tuli mendengar, orang mati dibangkitkan dan kepada orang miskin diberitakan kabar baik.
Tuhan Yesus berkata “Kerajaan Allah ada diantara kamu” (Lukas 17:21), dengan demikian maka berkat-berkat Kerajaan Allah (diantaranya adalah : pengampunan, keselamatan, dan kehidupan kekal) menjadi milik yang dapat dinikmati oleh orang-orang yang percaya, yang dapat dinikmati tidak hanya pada masa yang akan datang, melainkan juga pada masa sekarang ini juga. Tetapi peperangan dengan Iblis masih berlangsung terus dengan seru, dan tidak ada keraguan sedikitpun tentang hasil akhirnya bahwa orang percaya akan menang bersama Kristus! :
*         Matius 25:41 -  Dan Ia akan berkata juga kepada mereka yang di sebelah kiri-Nya: Enyahlah dari hadapan-Ku, hai kamu orang-orang terkutuk, enyahlah ke dalam api yang kekal yang telah sedia untuk Iblis dan malaikat-malaikatnya.
Karena itu, nubuat-nubuat tentang peristiwa penggenapan yang agung di masa depan, berkaitan dengan bukti nyata tentang Kerajaan Allah yang sudah datang saat ini. Juga dari “Perumpamaan tentang Kerajaan Allah” dalam Matius 13, menjelaskan bahwa Tuhan Yesus ingin para muridNya dan kita semua  mengerti tentang kedua kebenaran tersebut. Benih itu sudah ditabur saat ini dan akan bertumbuh sampai puncak masa panen yaitu kedatangan-Nya yang kedua.


Tuntutan Kerajaan Allah.

Baik pada masa sekarang maupun pada masa yang akan datang, Allah yang memerintah sebagai Raja menuntut manusia untuk menyerahkan dirinya dengan penuh ketaatan. Manusia tidak dipanggil untuk membangun atau mendirikan sendiri Kerajaan itu, melainkan hanya mencarinya dan memasukinya :
*         Matius 6:33 -  Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.
*         Markus 9:47 - Dan jika matamu menyesatkan engkau, cungkillah, karena lebih baik engkau masuk ke dalam Kerajaan Allah dengan bermata satu dari pada dengan bermata dua dicampakkan ke dalam neraka,
Standard-standard etika Kerajaan itu tinggi sekali, jauh diatas standard para ahli Taurat dan orang Farisi, tuntutannya bukan hanya pengetahuan teori semata-mata, melainkan bagaimana melaksanakannya dalam kehidupan sehari-hari.
*         Matius 5:20 -  Maka Aku berkata kepadamu: Jika hidup keagamaanmu tidak lebih benar dari pada hidup keagamaan ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, sesungguhnya kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga.
*         33 Memang mengasihi Dia dengan segenap hati dan dengan segenap pengertian dan dengan segenap kekuatan, dan juga mengasihi sesama manusia seperti diri sendiri adalah jauh lebih utama dari pada semua korban bakaran dan korban sembelihan." 34 Yesus melihat, bagaimana bijaksananya jawab orang itu, dan Ia berkata kepadanya: "Engkau tidak jauh dari Kerajaan Allah!" Dan seorangpun tidak berani lagi menanyakan sesuatu kepada Yesus.
*         Markus 10:15 - Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa tidak menyambut Kerajaan Allah seperti seorang anak kecil, ia tidak akan masuk ke dalamnya.
*         Matius 13:44-46 - 44 "Hal Kerajaan Sorga itu seumpama harta yang terpendam di ladang, yang ditemukan orang, lalu dipendamkannya lagi. Oleh sebab sukacitanya pergilah ia menjual seluruh miliknya lalu membeli ladang itu.   45 Demikian pula hal Kerajaan Sorga itu seumpama seorang pedagang yang mencari mutiara yang indah.  46 Setelah ditemukannya mutiara yang sangat berharga, iapun pergi menjual seluruh miliknya lalu membeli mutiara itu."
Singkatnya, untuk dapat masuk kedalam Kerajaan Allah diperlukan ketaatan mutlak seperti seorang anak kecil dan juga dituntut kesetiaan serta pengapdian mutlak seorang murid. Namun yang seharusnya diutamakan manusia adalah mematuhi ketentuan atau peraturan Allah, sebab kerajaan Allah – seperti harta yang terpendam atau mutiara yang sangat mahal harganya – adalah satu perkara yang paling berharga di dalam hidup ini, sehingga pengorbanan macam apapun pantas dilakukan untuk memperolehnya.

Comments

Popular posts from this blog

Tujuan, Manfaat dan Cara Puasa

Anak adalah milik Pusaka Allah

Allah Menepati Janji-Nya