Posts

Showing posts from 2013
Image
Materi 18 : Dosa, Anugerah, Pengampunan, Pertobatan & Hidup Baru Pokok Bahasan          : Manusia Sub Pokok Bahasan  : Dosa, Anugerah, Pertobatan, Pengampunan dan Hidup Baru Tujuan Pembelajaran Khusus Mengetahui dan memahami ajaran Gereja tentang dosa dan anugerah. Menghayati pengorbanan Kristus bagi manusia. Menjelaskan pentingnya pertobatan dan hidup baru DOSA, ANUGERAH, PERTOBATAN, PENGAMPUNAN DAN HIDUP BARU Pengertian Dosa Kita mulai dengan pertanyaan dari mana datangnya  dosa ? Yang pertama, pandangan bahwa dosa adalah bagian dari penciptaan dan dengan demikian dosa berasal dari Allah. Dasarnya ialah bahwa “segala sesuatu di dunia ini dari Dia dan oleh Dia dan untuk Dia” (Roma 11:36). Mengapa dosa dapat hadir dan terus ada di dunia, kalau Allah tidak menghendakinya? Pandangan ini tidak dapat diterima, sebab bagaimanakah Allah dapat memurkai dosa, bila ternyata Ia se
Mazmur 77: 1-21 Tema: Bersyukur Selalu Orang yang selalu bersyukur adalah ciri orang yang selalu bergantung kepada Tuhan!, baik dalam susah atau senang,  suka atau duka, kesulitan atau kemudahan,  kegagalan atau kesuksesan, kerugian atau keuntungan dst.  Karena ia percaya bahwa kasih dan setia Tuhan selalu menyertainya walaupun tidak melihat perwujudan Tuhan secara fisik. Biasakahlah selalau bersyukur ketika situasi hidup ini aman dan menyenangkan, lakukan ini dengan disiplin agar menjadi terbiasa sehingga suatu ketika kita menghadapi kesulitan yang paling burukpun kita masih mampu bersyukur.  Mengapa demikian?  Kenyataannya memang kita sulit sekali bersyukur ketika situasi yang terjadi adalah sebaliknya (kesusahan dan penderitaan), karena sepertinya kesusahan dan penderitaan dan tidak pernah jauh dari kehidupan kita. Tetapi inilah yang dilakukan oleh Daud, ketika ia mengalami kesusahan dan penderitaan dimana baik tubuh dan jiwanya ia tetap mecari Tuhan, merenungkan perbuatan
Yoshua 10:38-43 Saudarahidupkitatidakakanpernahmengalami KEMENANGAN sampaikepadakitamemiliki IMAN dan KESETIAAN penuhkepadaPerintahdanJanjiAllah. Yosuadanrakyat Israel tidakakanpernahmampumengalahkanbangsa-bangsakanaan, yang digambarkansebagai orang-orang yang tingibesarsepertiraksasadankuatTanpa IMAN dan KESETIAAN merekakepadaperintah Allah. 10:40 DemikianlahYosuamengalahkanseluruhnegeriitu, Pegunungan, Tanah Negeb, v   Daerah Bukit danLerengGunung, w   besertasemua raja x   mereka. Tidakseorangpun yang dibiarkannyalolos, tetapiditumpasnyasemua yang bernafas, seperti yang diperintahkan y   TUHAN, Allah Israel . (ayat 42) 10:42 Semua raja inidannegerimerekatelahdikalahkanYosuasekaligus, sebab yang berperang c   untuk orang Israel ialah TUHAN, Allah Israel Iman dan kesetiaan Yosua terhadap janji Allah dalam ulangan 7:1-6 membuat Yosua berhasil menaklukan tanah kanaan Saudarakadangkitasulitmemahamipikiran Allah, disatusisiIamemerintahkanjanganmembunuh, tetapi di sisi lai

TANDA MENGASIHI SESAMA (I Yoh 5:2)

Saudara kita tidak akan pernah menang atau keluar dari persoalan hidup kita jika kita tidak memiliki Kasih Allah!. Sebuah syair lagu pujian tentang kasih mengatakan: “Kasih pasti lemah lembut, kasih pasti memaafkan, Kasih pasti murah hati, kasihMu kasihMu Tuhan. Ajarilah kami ini saling mengasihi, Ajarilah kami ini saling mengampuni, Ajarilah kami ini kasihMu ya Tuhan, KasihMu kudus tiada batasnya.” Saudara syair lagu ini sesungguhnya mengekspresikan bahwa manusia sesungguhnya tidak memiliki kemampuan untuk mengasihi sesamanya. Oleh karena itu manusia perlu terus belajar bagaimana manusia bisa mengasihi sesama. Pada ayat 2 dikatakan “Inilah tandanya, bahwa kita mengasihi anak-anak Allah, yaitu apabila kita mengasihi Allah serta melakukan perintah-perintah-Nya. Ayat ini mau mengajak kita mengerti dan memahami bahwa kemampuan kita mengasihi sesama kita akan sangat ditentukan oleh 2 hal yaitu; Bagaimana kita mengasihi Allah dan melakukan Perintah-perintah Allah!. 1. Bagaimanakah
Yesus Bangkit Dari Kematian   Matius 28:1-10   Saudara kematian adalah bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan penciptaan yang Allah jadikan. Segala Isme (yang hidup) akan mengalami kebinasaan termasuk di dalamnya manusia karena telah jatuh ke dalam dosa (Kej 3:19). Oleh karena itu sangatlah sulit bagi orang Yahudi dan manusia pada umumnya mempercayai bahwa Yesus telah bangkit dari kematian. Bagi mereka orang Yahudi baik dari golongan Farisi maupun Saduki tidak dapat menerima adanya kehidupan setelah kematian (kehidupan kekal), kalaupun ada sebagian orang Farisi yang meyakininya, namun mereka sulit untuk menjelaskannya, apalagi sosok Yesus yang bangkit yang mereka benci telah menyamakan diri-Nya dengan Allah (Yoh 10:33), mana mungkin bangkit dari kematian. Tetapi firman Tuhan pada ayat 6 hari ini, mengatakan bahwa “Yesus benar-benar telah bangkit!, sama seperti yang telah dikatakan-Nya”.   Saudara dari ayat 6 ini, kita mau melihat bahwa kematian Yesus itu sendiri
Hiduplah Secara Konsekuen dengan Injil Galatia 2:11-14 Konfrontasi Paulus dengan Petrus atau Kephas menunjukan kelakuan Petrus yang tidak Konsekuen dengan kepercayaannya. Masalah teologis antara mereka berdua sebenarnya sudah dipecahkan saat siding para Rasul di Anthiokia dalam Kis 15 tentang sunat. Petrus mengakui bahwa di dalam Kristus tidak ada perbedaan lagi baik yang disunat maupun yang tidak disunat setelah mereka mengalami penyucian oleh darah Yesus Kristus. (Kis 15:7-9). Apa yang dipahami Petrus kelihatannya tidaklah mudah untuk dilakukan dalam ranah praktis kehidupannya sehari-hari khususnya saat makan bersama-sama dengan orang-orang tidak bersunat (Yunani) Petrus terlihat sekali tidak konsekuen ketika beberapa kalangan Yakobus datang, ia menghindar dari kumpulan orang-orang tidak bersunat, karena takut dari kalangan orang-orang bersunat. Dan lebih fatal lagi orang-orang yahudi lainnya ikut berlaku munafik dengan Petrus (ayat 12-13). Kelakuan Petrus dan orang-orang Yahudi
Jemaat & Kefasikan  Titus 3:1-8 Ketika menulis surat ini rasul paulus sedang berada di dalam penjara roma pada tahun 64 masehi ia dipenjarakan bukan karena ia berbuat jahat tetapi karena pemberitaan Injil yang olehnya ia difitnah dan dimasukan kedalam penjara!. Pada masa-masa itu pengajaran Injil banyak menghadapi serangan dari ajaran-ajaran sesat termasuk ajaran filsafat dari aliran Hedonis (Hedonisme), paham ini mengajarkan bahwa tidak ada kehidupan setelah kematian, hidup itu hanya satu kali saja, jadi selagi masih hidup nikmatilah hidup ini, makan, minum dan nikmatilah hidup sesukannya. Oleh karena itu kefasikan merajalela, kekacauan dimana-mana karena tidak menuruti aturan,mereka hidup semaunya dan seenaknya yang penting menguntungkan dan menyenangkan dirinya sendiri!. Paulus memperhatikan dan mengamati hal ini dari dalam penjara. Oleh karena itu ia mengingatkan pada ayat 1-2..”Ingatkanlah mereka supaya mereka tunduk pada pemerintah dan orang-orang yang berkuasa, taat
Tema: “Keluarga Kristen” Kolose 3:18-25 Saudara kita tidak akan pernah memiliki keluarga yang kokoh sampai kepada kita tahu membangun keluarga yang kuat!. Seperti kokohnya suatu bangunan akan sangat ditentukan oleh bagaimana caara membangunnya, sehingga ketika gempa bumi atau banjir datang bangunan itu tetap kokoh. Keluarga adalah pusat kehidupan yang akan menentukan masa depan keturunannya, gereja dan bangsanya. Gagalnya membangun sebuah keluarga akan berakibat buruk terhadap keturunannya, gereja dan bangsanya. Banyangkan jumlah perceraian tahun 2012 di Indonesia mencapai 285.184, meningkat dari 125.173 kasus pada tahun 2010 dan ironisnya perceraian di kalangan keluarga Kristen justru meningkat tajam. Kalau saja masing-masing pasangan memiliki 2 anak, maka ada +/- 570.368 anak korban perceraian dan efek multiflikasinya luar biasa kekerasan meningkat, tawuran antar pelajar dan mahasiswa meningkat, baru-baru ini sebuah riset mengatakan bahwa semua orang yang masuk penjara hampir 95%nya