TANDA MENGASIHI SESAMA (I Yoh 5:2)

Saudara kita tidak akan pernah menang atau keluar dari persoalan hidup kita jika kita tidak memiliki Kasih Allah!. Sebuah syair lagu pujian tentang kasih mengatakan: “Kasih pasti lemah lembut, kasih pasti memaafkan, Kasih pasti murah hati, kasihMu kasihMu Tuhan. Ajarilah kami ini saling mengasihi, Ajarilah kami ini saling mengampuni, Ajarilah kami ini kasihMu ya Tuhan, KasihMu kudus tiada batasnya.” Saudara syair lagu ini sesungguhnya mengekspresikan bahwa manusia sesungguhnya tidak memiliki kemampuan untuk mengasihi sesamanya. Oleh karena itu manusia perlu terus belajar bagaimana manusia bisa mengasihi sesama. Pada ayat 2 dikatakan “Inilah tandanya, bahwa kita mengasihi anak-anak Allah, yaitu apabila kita mengasihi Allah serta melakukan perintah-perintah-Nya. Ayat ini mau mengajak kita mengerti dan memahami bahwa kemampuan kita mengasihi sesama kita akan sangat ditentukan oleh 2 hal yaitu; Bagaimana kita mengasihi Allah dan melakukan Perintah-perintah Allah!. 1. Bagaimanakah caranya kita mengasihi Allah? Saudara ada seorang Bapak yang bekerja di luar negri ia sanggup memberi nafkah dan menghidupi istri dan anak-anaknya, punya rumah mewah, mobil dan segala keperluan mereka terpenuhi. Rekaman percakapan telepon dan surat menunjukan bahwa Bapak ini begitu mengasihi mereka tetapi akhirnya rumah tangga ini kandas!, mengapa saudara Istri dan anak-anaknya kehilangan kasih yang sesungguhnya atau kehilangan kasih Mula-mula yaitu Sentuhan, belaian kasih Suami, kasih ayah yang mereka rasakan di awal-awal hidup berumahtangga. Engga cukup Bapak ini menyampaikan dengan kata-kata dari jauh, saja, Bapak ini harus datang mendekat dengan istri dan anak-anaknya, hidup dalam kedekatan, menjalin komunikasi, tatap muka dengan keluargannya disertai setuhan, belaian mesra itu yang mereka perlukan!. Saudara sama halnya hubungan kita dengan Bapa kita di Sorga! Kita tidak cukup hanya menjadi aktivis gereja saja, padai dalam melayani, sibuk dengan berbagai agenda kegiatan pelayanan tetapi kita tidak memiliki waktu yang mesra (intim) dengan Tuhan!, waktu Pribadi kita dengan Tuhan, yang Yesus katakan sebagai ruang terkunci, ruang tertutup, ruang tersembunyi, bukan saja ruangan yang kelihatan tetapi jauh dari itu adalah ruang hati kita terkunci, tertutup dan tersembunyi dari hal-hal duniawi dan melipatkan tanggan (fokus, konsentrasi) serta berdoa dan mengatakan BAPA kami yang di sorga…. (Mat 6:9-13)!. Saudara dalam bahasa Ibrani Doa dikaitkan dengan 3 hal, PENE HALA YAHWEH, artinya Mengusap Wajah Tuhan. Pene Hala itu sendiri artinya mengusap wajah anak untuk memberikan kesegaran dan kasih saying. Jadi kalau kita berdoa maka seakan-akan doa-doa kita itu membawa kesegaran baru pada wajah Allah. Saudara kasih yang seperti inilah yang nampaknya mulai memudar dalam kehidupan jemmat Tuhan, sehingga Tuhan perlu menegur dan mencela umat-Nya di Efesus karena kehilangan KASIH MULA-MULA ( Wahyu 2:2-4). Tuhan tahu dan menghargai jerih payah dan ketekunan dalam pelyanan jemaat, bahkan sabar dalam penderitaan namun Tuhan tetap mencela karena jemaat telah kehilangan Kasih yang Semula, sebab itu bertobatlah!. Oleh karena itu saudara berilah ruang dan waktu yang khusus untuk Tuhan dengan segenap Hati, dengan segenap Jiwa, dengan segenap Akal budi dan dengan segenap Kekuatan kita (Markus 12:30). Jangan berikan waktu Sisa bagi Tuhan!. 2. Melakukan Perintah-perintah Allah!. Setelah kita mengasihi Tuhan maka hal berikutnya adalah melakukan perintah-perintah Allah. Markus 12: 31 merupakan perintah Utama dalam hubungan dengan manusia dan sesamannya, yaitu Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Saudara Tuhan tidak menuntut manusia mengasihi sesamannya dengan sengap hati, segenap jiwa, segenap akal budi dan dengan segenap kekuatannya ….. mengapa karena manusia tidak akan mampu melakukannya! karena kasih manusia itu Semu (hanya kasih Allah yang kekal, Yoh 13:1). Kasih manusia itu terukur (hanya kasih Allah yang tidak terukur, Efesus 3:18). Kemampuan kasih manusia yang dapat mengasihi dengan sepenuh hatinya, jiwanya, akal budi dan kekuatannya hanya sebatas kasih Ibu terhadap anak-anaknya. (tetapi kasih Allah melebihi kasih Ibu, Yes 49:15), terbukti dengan penelantaran anak dimana-mana, kekerasan anak dimana-mana aborsi meningkat tajam bukti kasih manusia itu semu!. Oleh karena itu Allah berinisiatif untuk lebih dahulu mengasihi Manusia (1 Yoh 4:8). Untuk dapat melakukan Perintah-perintah Allah, kita perlu datang kepada Allah terlebih dahulu memohon, mengeluh (curhat), meminta nasihat dan lain-lain terbuka dengan Tuhan, maka: 1. Allah akan mencurahkan Kasih-Nya ke dalam hati kita (Roma 5:5) 2. Kita akan dipimpin oleh Roh (Roma 8) 3. Buah-buah Roh akan hidup didalam diri kita (Gal 5:22-23) Dengan demikian kita akan mampu mengasihi sesama kita manusia dan melakukan semua perintah-perintah-Nya. Tanpa kedua hal tersebut diatas Manusia akan rapuh!. Oleh karena itu jangan heran ada banyak hamba Tuhan, ada banyak rumah tangga Kristen berantakan statistik pengadilan agama melaporkan tingkat perceraian pasangan Kristen meningkat drastis sejak 10 tahun terakhir!, anak-anaknya menjadi korban dan terhilang karena pergaulan bebas, obat-obat terlarang. Persoalanya adalah karena mereka telah kehilangan FIGUR BAPAK yang sesungguhnya yaitu Allah penolong dan penasehat ajaib (yes 9:5) yang bisa selalu kita temui setiap saat di dalam DOA! (Yes 55:1-6)

Comments

Popular posts from this blog

Tujuan, Manfaat dan Cara Puasa

Anak adalah milik Pusaka Allah

Allah Menepati Janji-Nya