Mazmur 77: 1-21
Tema: Bersyukur Selalu
Orang yang selalu bersyukur adalah ciri orang yang selalu bergantung kepada Tuhan!, baik dalam susah atau senang,  suka atau duka, kesulitan atau kemudahan,  kegagalan atau kesuksesan, kerugian atau keuntungan dst.  Karena ia percaya bahwa kasih dan setia Tuhan selalu menyertainya walaupun tidak melihat perwujudan Tuhan secara fisik.
Biasakahlah selalau bersyukur ketika situasi hidup ini aman dan menyenangkan, lakukan ini dengan disiplin agar menjadi terbiasa sehingga suatu ketika kita menghadapi kesulitan yang paling burukpun kita masih mampu bersyukur.  Mengapa demikian?  Kenyataannya memang kita sulit sekali bersyukur ketika situasi yang terjadi adalah sebaliknya (kesusahan dan penderitaan), karena sepertinya kesusahan dan penderitaan dan tidak pernah jauh dari kehidupan kita.
Tetapi inilah yang dilakukan oleh Daud, ketika ia mengalami kesusahan dan penderitaan dimana baik tubuh dan jiwanya ia tetap mecari Tuhan, merenungkan perbuatan Tuhan dan meminta pertolongan Tuhan walaupun sepertinya Tuhan itu tidak ada (Baca ayat 8 -10).
 (77-8) "Untuk selamanyakah n  Tuhan menolak dan tidak kembali bermurah hati o  lagi? 77:8 (77-9) Sudah lenyapkah untuk seterusnya kasih setia-Nya, p  telah berakhirkah janji q  itu berlaku turun-temurun? 77:9 (77-10) Sudah lupakah Allah menaruh kasihan, r  atau ditutup-Nyakah rahmat-Nya s  karena murka-Nya?" Sela 77:10 (77-11) Maka kataku: "Inilah yang menikam hatiku, bahwa tangan kanan t  Yang Mahatinggi berubah." 77:11nya 
Tetapi Daud memilih apa yang benar yang harus dilakukannya, ia tetap  BERSYUKUR, bersyukur itu sama artinya dengan MENGINGAT  DAN MENYEBUT-NYEBUT PERBUATAN TUHAN di masa-masa yang lalu!.   (Baca 12-16)
(77-12) Aku hendak mengingat perbuatan-perbuatan TUHAN, ya, aku hendak mengingat keajaiban-keajaiban-Mu u  dari zaman purbakala.  Aku hendak menyebut-nyebut v  segala pekerjaan-Mu, dan merenungkan perbuatan-perbuatan-Mu. w  77:13 (77-14) Ya Allah, jalan-Mu adalah kudus! Allah manakah yang begitu besar seperti Allah x  kami? 77:14 (77-15) Engkaulah Allah yang melakukan keajaiban y ; Engkau telah menyatakan kuasa-Mu di antara bangsa-bangsa. 77:15 (77-16) Dengan lengan-Mu Engkau telah menebus umat-Mu z , bani Yakub dan bani Yusuf. Sela 77:16 
Walau reaksi kedagingan begitu sangat mempengaruhinya tetapi respon Jiwa Daud sangat luar biasa ia merespon dengan IMAN apa yang dia ingat dan apa yang dia sebutkan adalah peristiwa tangan Tuhan di masa lalu yang  Tuhan kerjakan kepada bapa leluhurnya  Yakub, Yusuf, Musa, Harun dan atas penyataan Tuhan lewat ciptaan alam semesta (17-21).
Dan Daud sangat yakin bahwa Tuhan tidak akan pernah meninggalkannya.  Kalau Allah yang disembah oleh Bapa leluhurnya sanggup membawa bapa-bapa leluhurnya keluar dari kesulitan ia percaya Allah yang sama yang ia sembah akan mampu melepaskannya dari kesulitan hidup walau terlihat mustahil tetapi di dalam Allah tidak ada yang mustahil. Dan kita tahu bagaimana akhirnya Daud menjadi Raja yang diberkati dan  menjadi garis keturunan Tuhan Yesus, Ia dicatat sebagai  Orang yang hidupnya Benar dan berkenan kepada Allah!, walaupun perjalanan hidupnya tidak ideal dan sempurnya tetapi ia sudah menyenangkan hati Tuhan dengan cara hidup bersyukur selalu dalam setiap keadaan dan tetap percaya dan beriman.
Bagaimana dengan kita?, apakah hidup kita tidak terlepas dari kesusahan dan penderitaan? Seperti yang dialami Daud dan mengatakan:
·         Sepertinya Tuhan sudah tidak bermurah hati lagi kepadaku?
·         Sepertinya Tuhan sudah tidak menaruh belas kasihan lagi kepadaku?
·         Sepertinya Tuhan sudah berubah, memalingkam wajah-Nya?
Dan menangis sampai airmata tidak keluar lagi (daud mengalami ini ketika ia berada di daerah musuh)

Saudara jangan putus asa untuk membuat kita mampu menghadapi penderitaan dan kesukaraan:
1.        Sadari bahwa penderitaan dan kesukaran adalah bagian dari hidup semua manusia mengalaminya tanpa kecuali orang percaya atau tidak. Maz 90 mengatakan bahwa itulah kebahagiaan hidup manusia! Dengan memahami ini beban kita menjadi ringan.
2.       Tetap bersyukur (mengingat dan menyebut Nama Tuhan kita) atas segala pendritaan yang kita alami.  Bersyukur adalah tanda menerima. Pada titik ini kita mau mengakui Kedaulatan Tuhan!.
3.       Jangan Putus asa, berjuang terus dan tetap berusaha.  Maz 90 katakan hitunglah hari-harimu dengan bijaksana mau mengajak kita memiliki mata, hati, pikiran dan perbuatan yang bijak.



Comments

Popular posts from this blog

Tujuan, Manfaat dan Cara Puasa

Anak adalah milik Pusaka Allah

Allah Menepati Janji-Nya