Jangan memikirkan ketakutan!

Banyak orang tinggal dalam katakutan, ketakutan membuat orang menjadi cemas, stress, gelisah dan kacau sehingga tidak bisa hidup dalam damai sejahtera.  Yohanes  14:27 katakan “Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu”.  Ayat ini mengatakan Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu, kuberikan bagimu artinya damai sejahtera itu menjadi bagian kita menjadi milik kita. Jadi mengapa kita harus hidup dalam ketakutan? Kita tidak dapat terus menerus memikirkan ketakutan dan sekaligus mengharapkan kemenangan dalam kekhidupan kita.  Alkitab mengatakan kepada kita ”Allah memberikan kepada bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban (2 Timotius 1:7). Amplified Bible menggambarkan ketertiban sebagai suatu pkiran yang kukuh  ”pikiran yang seimbang” dan  ”disipin dan penguasaaan diri”. Dengan kata lain untuk hidup dalam kemenangan KITA HARUS MENDISIPLIN PIKIRAN KITA untuk memikirkan PIKIRAN-PIKIRAN KOSISTEN DENGAN FIRMAN TUHAN!. Apa itu pikiran-pikiran yang konsisten dengan Firman Tuhan?

1.       Merenungkan Firman Tuhan!.
Alkitab mengatakan ”Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam........sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung” (Yosua 1:8).  Perhatikanlah , Tuhan berkata jika kita mau memikirkan firman-Nya siang dan malam dan memenuhi pikiran kita dengan pikiran-pikiran iman dan kemenangan, maka kita akan memiliki kehidupan yang berhasil dan beruntung. Mengubah dan mengendalikan pikiran kita menjadi kunci terbebas dari ketakutan dan menemukan damai sejahtera. Setiap hari kita dibombardir dengan pikiran-pikiran negatif yang menakutkan kita. Kita dapat memilih apakah kita akan memberikan tempat kepada pikiran negatif dan membiarkannya tinggal dalam pikiran kita atau tidak. Atau menutup pintu masuk kepada pikiran-pikiran negatif dan  memilih untuk tinggal dalam pikiran-pikiran positif (baik). 

Merenungkan berarti memikirkan sesuatu yang sama berulang kali.  Apa yang kita renungkan?, apa yang terjadi dalam pikiran anda? Pikiran kita yang konsisten (tertib/kukuh) akan menentukan kehidupan macam apa yang kita akan jalani.  Jika kita hidup dengan penuh ketakutan setiap waktu dan mempercayai hal-hal yang negatif, sadar atau tidak kita sedang mengaktifkan atau sepakat dengan kekuatan musuh dan membuka pintu bagi semua masalah yang dapat ia bawa kepada kita.  Dalam kisah tetang Ayub ada satu prinsip yang secara khusus berkuasa dinyatakan pada awal malapetakan yang menimpa orang saleh ini. Ia meratap ” karena yang kutakutkan, itulah yang menimpa aku, dan yang kucemaskan, itulah yang mendatangi aku” (Ayub 3:25). Saat orang saleh bersepakat dengan musuh, ia diberi hak untuk mewujudkan hal-hal buruk.

2.       Memperkatakan Firman Tuhan!
Banyak orang mengucapkan srangkaian ide-ide yang penuh ketakutan dalam percakapan sehari-hari mereka bukan Firman Tuhan ”dengan krisis ekonomi ini  aku takut bisnisku tidak akan pernah berkembang”, ”aku takut anak-anak ku bergaul dengan orang-orang jahat,” ”aku takut aku menderita penyakit yang sama dengan ibu ku karena penyakit ini turun temurun”. Tidak, tidak sadarilah dampak pikiran-pikiran dan kometar-komentar yang negatif itu. Anda sedang memberi tempat berpijak kepada musuh. Seharunya katakan sebaliknya ”jika anda memiliki sejarah kesehatan yang tidak baik dalam keluarga saudara katanlah ”Tidak lagi!” ini adalah hari baru, kutuk ini telah dipatahkan didalam Nama Yesus”. 

Oleh karena itu tetapkanlah pikiran dan perkataan kita  kepada hal-hal yang baik dari Tuhan., hal-hal yang lebih tinggi dari Tuhan. Alkitab berkata  ”pikirkanlah perkara-perkara  di atas (Kolose 3:2).  Perhatikan disini kita harus terus menerus 24 jam sehari memikirkan hal-hal yang baik, hal-hal yang lebih tingi secara sederhana berarti hal-hal yang positif dari Tuhan, Rasul Paulus memberikan suatu daftar luar basa yang olehnya kita dapat menilai pikiran-pikiran kita. ”Semua yang benar, semua yang mulia, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu.” (Filifi 4:8) belajarlah untuk melihat yang terbaik dalam setiap keadaan tidak peduli apa yang sedang anda alami

Para psikolog yakin bahwa kehidupan kita bergerak kearah pikiran-pikiran kita yang paling dominan. Jika kita ingin hidup dalam damai sejahtera berkemenangan, berkelimphan dan berkat-berkat Tuhan kita harus menggeser pikiran kita dari hal-hal negatif yang menakutkan anda kepada hal-hal yang baik, hal-hal yang tinggi, hal-hal yang diatas. Karena Yakobus  1:17 katakan ”Setiap pemberian yang baik dan setiap anugerah yang sempurna, datangnya dari atas, diturunkan dari Bapa segala terang; pada-Nya tidak ada perubahan atau bayangan karena pertukaran. Dengan demikian kita tahu bahwa hal-hal yang negatif yang buruk yang menakutkan bukan datang dari Allah oleh karena itu jika hal-hal yang negative yang menakutkan lebih dominan di dalam pikiran kita maka Firman Tuhan saksikan kita tidak akan hidup berkemenangan, berlimpah berkat.

Oleh karena itu janganlah kamu takut Matius 8:26 Ia berkata : "Mengapa kamu takut, kamu yang kurang percaya?" .........Jikalau kamu takut menunjukan kamu kurang percaya, menunjukan saudara memiliki roh ketakutan dimana sudara tidak memiliki roh ketertiban atau roh pikiran yang kukuh/teguh.  Memiliki pikiran-pikiran yang baik, hal-hal yang tinggi, perkara-perkara diatas menunjukan kita memiliki IMAN, Ibrabi 11:1 katakan ”Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat”  saya yakin kita semua tidak mengharapkan hal yang buruk bukan? Kita semua mengharapkan hal yang baik! Oleh karena itu ubahlah pola pikir saudara dari pola pikir yang dikendarai oleh ketakutan kedalam pola pikir yang dikendarai oleh kebajikan dan kemurahan Allah!

Oh tidak ternyata apa yang saya harapkan tidak selalu demikian, ketika saya membutuhkan Tuhan sepertinya Tuhan jauh dariku dan tidak menolong aku? Saudara masih tetap mempunyai harapan (iman) tutup pola pikir negatif itu katakan bahwa Tuhan jika engkau menutup satu pintu engkau akan membuka pintu yang lain bagiku karena pemberian yang baik dan sempurna hanya datang dari Tuhan!. Jika Tuhan inijikan kesulitan dan kesusuhan terjadi Roma 8:28 katakan ”Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah. Jadi tidak alasan mengapa kita harus takut, cemas, gelisah dan kuatir.

Comments

Popular posts from this blog

Tujuan, Manfaat dan Cara Puasa

Anak adalah milik Pusaka Allah

Allah Menepati Janji-Nya