Bagaimana mengasihi Tuhan lewat pekerjaan.

“Demikianlah perbuatan Hizkia di seluruh Yehuda. Ia melakukan apa yang baik, apa yang jujur, dan apa yang benar di hadapan TUHAN, Allahnya.  Dalam setiap usaha yang dimulainya untuk pelayanannya terhadap rumah Allah, dan untuk pelaksanaan Taurat dan perintah Allah, ia mencari Allahnya. Semuanya dilakukannya dengan segenap hati, sehingga segala usahanya berhasil” (II Tawarikh 31:20-21)


Saudara usaha dan pelayanan saudara tidak pernah akan berhasil sampai kepada saudara memutuskan untuk mencari Tuhan sebagai hal yang pertama dan yang terutama sebelum melakukan segala sesuatu!. Itulah yang dilakukan oleh Hizkia. Ia memutuskan untuk mencari Tuhan terlebih dahulu sebelum melakukan segala usaha dan pelayanannya  sehingga dikatakan disina segala usahanya berhasil!.

Ken Blancahrd mengatakan bahwa 75% waktu hidup orang dewasa dihabiskan untuk bekerja sisanya 25% digunakan untuk kepentingan diluar pekerjaan. Bayangkan dari pagi jam 6am mungkin anda sudah keluar rumah, kemudian kembali ke rumah lagi mungkin jam 7pm hampir 14 jam sehari atau 70 jam seminggu waktu saudara dihabiskan untuk bekerja, wow belum waktu untuk keluarga apalagi untuk pelayan? Jadi jika saudara tidak menikmati 75% waktu yang ada didalam pekerjaan saudara, maka efeknya bisa sangat  buruk dalam kehidupan anda secara keseluruhan. Mengapa saya katakan demikian, karena sumber kekacauan dan segala macam perbuatan jahat akan saudara temukan didunia kerja! Pengkhotbah mengingatkan saya Pengkhotbah 4:4a “Dan aku melihat bahwa segala jerih payah dan segala kecakapan dalam pekerjaan adalah iri hati seseorang terhadap yang lain…”  dan Yakobus mempertegas dalam Yakobus  3:16  “di mana ada iri hati di situ ada kekacauan dan segala macam perbuatan jahat”  so be carefull saudara center of your problem is your Job because 75% of your life is living there, so enjoy your time!. Jika saudara tidak menikmati pekerjaan anda, inilah yang Hizkia lakukan.

Ia MENCARI Allahnya.  ia meprioritaskan, mengutamakan, mencari Tuhan terlebih dahulu! Sebelum melakukan segala usaha dan pelayanannya.

Suatu waktu saya diberi tanggungjawab memimpin kepindahan kantor ke tempat yang baru suatu project besar yang baru pertama kali saya harus pimpin. Singkat cerita kami bisa menempati gedung baru dilihat dari semua assessment gedung ini paling ideal dan tergolong murah sewanya untuk organisasi pelayanan. Namun gedung itu tidak mudah kami dapatkan kami perlu berdoa, berpuasa dan mengalami peperangan rohani.  3 kali deal namun deal karena tidak sepakat, saat waktu sudah sangat mendesak  kami harus pindah (kalau tidk kami kena denda), akhirnya kami deal dengan satu gedung di tempat lain yang cukup baik namun tidak ideal tapi yah daripada tidak dapat sama sekali.  walau dengan kekecewaan karena karena tidak ideal dan tidak ada pilihan lain. Draft kontrak sudah dibuat, namun tiba-tiba semua batal esok harinya hanya karena masalah sepele ketidak sepakatan antara broker dengan pemilik gedung dan merembet kepada kami akhirnya batal ditengah putus asa, kami terus berdoa dan berpuasa dengan team . Satu muzisat terjadi  paginya batal sorenya pemilik gedunng yang kami rindukan mengontak kami deal/ sepakat. Tuhan luar biasa ia membiarkan segala kesulitan terjadi dengan maksud menguji iman kita apakah kita masih mencari Dia atau tidak, Ia sanggup menutup satu pintu dan membuka pintu yang lainnya. Tiba saat fitting out kami melihat tantangan baru dimana-mana terdapat penolak bala kami doa puasa untuk setiap lantai, dalam masa fiting out roh jahat menyerang kami beberapa staff kami mengalami sakit dan kecelakaan tapi kami bersyukur semua recover dengan baik karena kami percaya roh yang ada pada kita lebih besar dari roh yangh ada diluar sana, lebih banyak yang menyertai kita daripada yang menyertai mereka.  Gedung 4 lantai dengan luas 1900 Sqm kami sewa hanya dengan $0,48/Sqm (very cheap). Benar apa yang Bill Hyble katakan “jika kita bekerja, kita yang bekerja, jika kita berdoa Allah yang bekerja".

Saudara apakah yang saudara cari dalam kehidupan saudara, Uang, jabatan, popularitas? Semua itu dicari orang yang tidak mengenal Allah. Tetapi bagi kita yang mengenal Allah, Yesus katakan “Carilah dahulu kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuannya akan ditambahkan kepadamu” (Matius 6:32-33) ketika saudara mendahulukan Allah apa yang dunia cari sudah ada digengaman kita lalu Tuhan memberikan Bonus/plus kepada kita.  Siapa bilang Hizkia tidak memerlukan jabatan, ia perlukan jabatan raja untuk membawa umat yehuda kedalam pertobatan, siapa bilang Hizkia tidak perlu uang, ia memerlukan uang untuk memberi makan, imam-imam dan orang lewi, siapa bilang Hizkia tidak perlu popularitas, ia perlukan untuk menunjukan kepada Dunia Allah yang perkasa yang ia sembah. Pada masa akhir pemerintahannya Hizkia diagungkan oleh bangsa-bangsa! Namun intu semua bukan prioritasnya. Prioritasnya adalah mencari Tuhan! Hal inilah yang membuat Hizkia memiliki Spititaul Intelegency , Emotional Intelegency dan Intectual Intelengy  yang luar biasa!, sehingga ia mampu berbuat apa yang baik, apa yang jujur  dan apa yang benar. Inilah yang kedua yang membuat Hizkia berhasil didalam usaha dan pelayanannya.

Ia BERBUAT  apa yang baik, apa yang jujur, dan apa yang benar. Saudara Hizkia tahu benar bahwa mencari Allah bukanlah soal makan dan minum seperti Rasul Paulus katakan dalam Roma  14:17 “Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus” dan memahami benar arti dari mencari Tuhan Allahnya ia tidak berfokus kepada materi (uang, jabatan dan  popularitas) tetapi ia berfokus kepada kebenaran Firman Tuhan yaitu Perbuatan (melakukan apa yang baik, jujur dan benar).
Saudara tahun 2004, Tuhan memunculkan borok/ luka organisasi dimana saya bekerja, ditemukan terjadi beberapa kecurangan yang tidak terdeteksi oleh internal control yang ada,  namun Tuhan membukakan lewat suatu peristiwa (byaccident) yang dilakukan oleh staff itu sendiri sehingga 7 orang harus diberhentikan dalm kurun waktu 2 tahun. tahun 2005 organisasi dimana saya bekerja diadukan oleh seorang pensiunan Kolonel ke Polda karena di duga berbuat kecurangan terhadap dana bantuan namun siapapun tidak akan bisa melawan kenbenaran kasus ini gugur dengan sendirinya karena orang yang melaopor tidak bisa membuktikan kebenarannya!.
Saudara selama kita berbuat apa yang baik, hidup Jujur dan berlaku benar dihadapan Tuhan, tidak perlu takut!. karena ketika kita difitnah ketika kita dibiarkan sendiri berjuang membela kebenaran sesungguhnya kita tidak sendirian, Tuhan senantiasa bersama kita.  Tahun 2009 saya difitnah menggelapkan pajak organisasi namun hasil internal audit tidak bisa membuktikan hal tersebut. Adakah nama baik saya dibersihkan oleh organisasi? tidak. tapi yang saya tahu Tuhanlah pembela saya satu-satunya dan yang membersihkan nama saya!.  orang yang memfitnah saya harus membayar mahal sikapnya dia dikeluarkan karena kedapatan memalsukan dokumen2 pengeluaran perjalanan dinasnya.  Orang yang tidak jujur akan dihukum oleh ketidakjujurannya sendiri.  Saudara apakah yang saudara cari? uang, kedudukan/jabatan, kekayaan? kalau itu yang saudara cari saudara tidak pernah bisa mengasihi Tuhan lewat pekerjaan saudara! yang ada malah menyakitkan sesama bahkan hati Tuhan!.

Sikap SEGENAP HATI
Sebuah studi menunjukan bahwa akar dari hasil kerja yang tidak baik bukan melulu soal kapasitas yang rendah, keahlian yang tidak dimilki, kesalahan dalam penempatan, tapi persoalannya adalah sikap segenap hati dalam melakukan pekerjaan.  Richard Templar mengatakan “ There is no Bad job, but Bad attitude  to job” artinya tidak ada pekerjaan yang jelek, tetapi sikap jelek kitalah terhadap pekerjaan itu. Jadi sikap atau mental  yang jelek sangat berpengaruh terhadap hasil kerja, dengan kata lain ketulusan hati akan menghasilkan pekerjaan yang baik.  Saudaraku ketika manusia jatuh kedalam dosa, maka manusia kehilangan keberadaan Allah yaitu kemuliaan Allah (Roma 3:23), kehilangan kemuliaan Allah sama halnya dengan kehilangan Spiritual Power! (kekuatan Roh Kudus) sehingga roh (kecil) manusia tidak mempunyai kekuatan untuk mengontrol daya pikir jiwa (disebut sebagai hati) yang mampu memberikan pertimbangan dan menghakimi manusia oleh karena itu didalam I Yohanes 3:21 Saudara-saudaraku yang kekasih, jikalau hati kita tidak menuduh kita, maka kita mempunyai keberanian percaya untuk mendekati Allah. Saudaraku Hizkia melakukan apa yang baik, apa yang jujur, dan apa yang benar dengan segenap hati dihadapan Allah!, bukan dihadapan Manusia karena apa yang keluar apa yang nampak dari manusia adalah Artificial/PALSU! Apa yang kelihatan baik, jujur dan benar belum tentu keluar dari hati, sehingga yang terjadi adalah iri hati Tetapi Hizkia mempunyai keberanian melakukannya dihadapan Allah dengan segenap hati  karena ia Mencari Allah terlebih dahulu dalam setiap pelayanan dan usahannya.  Rasul Paulus mengingatkan kita dalam Kol 3:23 katakan “Apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia”

Untuk berhasi dan menjadi berkat di dalam pekerjaan kita, inilah yang dilakukan Hizkia:
Senantiasa mencari Tuhan/mengutamakan Tuhan
Berbuat yang baik, jujur dan benar
Melakukan semua pekerjaan dengan sikap Segenap hati/ tulus

Dengan melakukan 3 perkara ini sesungguhnya saudara telah mengasihi Tuhan didalam pekerjaan saudara. Seperti yang Tuhan rindukan supaya kita  mengasihi Tuhan, Allah kita, dengan segenap hati dan dengan segenap jiwa dan dengan segenap akal budi dan dengan segenap kekuatan kita  (Markus12:30). Tuhan Memberkati Saudara.

Comments

Popular posts from this blog

Tujuan, Manfaat dan Cara Puasa

Anak adalah milik Pusaka Allah

Allah Menepati Janji-Nya