Matius 16.  Memiliki Pikiran Allah

Menarik sekali mendalami Matius 16 ini, tertutama dalam hal yang berhubungan dengan Pikiran.  Hampir 3.5 tahun Petrus berjalan bersama dengan Yesus, murid yang begitu instimewa kedekatannya dengan Tuhan ternyata belum juga mengerti apa yang dipikiran oleh Allah kepada anak-Nya Yesus Kristus!.
Pada saat itu roh Allah yang ada dlam diri Petrus berjalan bersama-sama dengan  pikiran, emosi dan kehendak Petrus yang kita kenal sebagai Jiwa!.  Menarik bagaimana Allah selalu berbicara lewat roh yang selalau menyatakan kebenaran! Lih ay. 16 dan 17, bandingkan dengan  ay 22 dan 23.  Petrus dipengaruhi oleh iblis yang menggunakan pikiran Petrus (jiwa petrus) sehingga menentang pekerjaan Allah!.

Dari Pasal ini ada titik kritis yang perlu kita cermati:
Kalau kita memang sebagai orang percaya dan beriman kepada Tuhan dan mau mengkuti dan berjalan dengan Tuhan inilah yang Tuhan mau:

Baca ayat 24!.  “Lalu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku.”

Setelah Yesus menegur Petrus yang tidak sopan kepada Gurunya!.  Yesus memanggil semua muridnya dan menjelaskan kepada murid-murid-Nya Hai murid-muridku  inilah syarat  mengkikut Aku.  Pikirkan apa yang dipikirkan Allah!  Jangan memikirkan apa yang dunia pikirkan!. Apa yang menajadi pikiran Allah, bahwa setiap orang yang mau mengikut Yesus ada 3 syarat:

1.       Menyangkal diri  - apa maksudnya?  Menyangkal diri disini menyangkal semua pemikiran dunia! Dan memekirkan pikiran Allah yaitu kebenaran!:

a.       Filipi  4:8 Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu.

b.      Kolose  3:2 Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi.

Jadi semua yang bertentang dengan ini harus disingkirkan!.
 

2.       Memikul Salibnya – apa maksudnya?   Selama dalam perjalanan di Bumi 35 tahun Yesus hanya berjalan dengan memikirkan apa yang Allah Pikirkan terutama 3.5 tahun bersama-sama dengan murid2nya dan menempuh jalan salib ke yerusalem.  Itulah resiko yang diterima Tuhan Yesus Ia ditolak dunia!.  Tidak ada kenyamanan, jabatan, kekayaan, kenikmatan dunia yang Yesus peroleh karena Ia tidak melakukan pekerjaan dunia!. Sebalikya penderitaan di bumi karena melakukan kebenaran!.  Apakah kita siap menderita di bumi karena melakukan kebenaran?.

3.       Mengikut Aku – apa maksudnya?  Maksudanya adalah jadikanlah Tuhan menjadi yang terutama didalam hidup kita, tempatkan Ia di depan kita.  Jadikan Ia pusat dari segala kehidupan kita, jangan melihat kebelakang lagi forget the pass!. Kedepankan KASIH!.    Yohanes  21:15  ketika Yesus menampakan diri kepada Petrus setelah kebangkitannya  dan memberikan sarapan, Sesudah itu   Yesus berkata kepada Simon Petrus: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku lebih dari pada mereka ini?" Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku. Sampai 3 kali Yesus menanykan hal ini.  Saat itu Yesus tidak mengevaluasi kejadian masa lalu Petrus!.  Kalau kita sebagai manusia pasti akan mengatakan seperti ini, Petrus coba lu jelaskan mengapa lu menyangkal aku sampai 3 kali.  Lu tau beta sakitnya aku slama 3.5 tahun lu berjalan dengan ku apa yang baik lu sudah terima dari ku lalu lu mencampakan aku begitu saja apa maksud lu?..... dst  tetapi Yesus tidaklah demikian Ia melupakan masa lalu Petrus tidak-meningat-ingat dosa-dosanya. Evaluasi yang Yesus lakukan bukan kepada perbuatan Petrus tetapi kepada Motivasi Petrus dalam mengikut Yesus.

Comments

Popular posts from this blog

Tujuan, Manfaat dan Cara Puasa

Anak adalah milik Pusaka Allah

Allah Menepati Janji-Nya