JANGAN ADA REKAYASA DENGAN TUHAN

Bacaan: II Samuel 11: 1-13

Kalau segala sesuatu dalam hidup ini direkayasa maka tidak akan ada damai dan sejahtera didalam hidup keluarga, bergereja dan bermasyarakat. Arti kata rekayasa itu sendiri dalam kehidupan manusia adalah rencana jahat atau persekongkolan untuk merugikan pihak lain. Dan biasannya rekayasa ini akan sangat mudah dilakukan oleh para penguasa, para pemimpin yang memiliki kekuasan dan otoritas. Dengan kekuasaaan dan otoritasnya mereka bisa melakukan apa saja yang mereka inginkan seperti politisasi, korupsi bahkan sampai perselingkuhan, walaupun tidak semua pemimpin seperti ini tetapi dalam Penelitian Richard Foster, mengatakan 3 dari 4 pemimpin besar yang dia telilti itu jatuh sebelum berakhir masa kepemimpinannya, Menurutnya semua disebabkan paling tidak oleh 3 hal: kekuasaan, harta dan sex. Semua orang tanpa terkecuali jika tidak bisa memegang janji dan kesetiaan terhadap orang yang memberikan kepercayaan kepadanya untuk menjadi penguasa atau pemimpin maka dapat dipastikan orang tersebut akan jatuh sebelum masa kepemimpinannya.Kalau segala sesuatu dalam hidup ini direkayasa maka tidak akan ada damai dan sejahtera didalam hidup keluarga, bergereja dan bermasyarakat. Arti kata rekayasa itu sendiri dalam kehidupan manusia adalah rencana jahat atau persekongkolan untuk merugikan pihak lain. Dan biasannya rekayasa ini akan sangat mudah dilakukan oleh para penguasa, para pemimpin yang memiliki kekuasan dan otoritas. Dengan kekuasaaan dan otoritasnya mereka bisa melakukan apa saja yang mereka inginkan seperti politisasi, korupsi bahkan sampai perselingkuhan, walaupun tidak semua pemimpin seperti ini tetapi dalam Penelitian Richard Foster, mengatakan 3 dari 4 pemimpin besar yang dia telilti itu jatuh sebelum berakhir masa kepemimpinannya, Menurutnya semua disebabkan paling tidak oleh 3 hal: kekuasaan, harta dan sex. Semua orang tanpa terkecuali jika tidak bisa memegang janji dan kesetiaan terhadap orang yang memberikan kepercayaan kepadanya untuk menjadi penguasa atau pemimpin maka dapat dipastikan orang tersebut akan jatuh sebelum masa kepemimpinannya.

Tidak terkecuali Daud yang mendapat kepercayaan sekalipun dari Allah dengan pengurapan dari Allah sekalipun (I Sam 16:12-13) bisa jatuh juga kedalam dosa, Kita semua tahu siapa Raja Daud, orang yang dikatakan Alkitab yang hidupnya berkenan dimata Tuhan, karena ketulusan dan ketaatannya kepada Firman Tuhan, ternyata bisa juga jatuh kedalam dosa. Namun yang membuat Daud berbeda dengan Saul adalah Pertobatannya. Sementara Saul selain tidak tulus dan taat ia tidak mau bertobat dari jalannya yang jahat.

Dari bacaan kita hari ini, saya mau mengajak kita memahami betul arti Kataatan kita kepada Allah, taat kepada Allah adalah melakukan segala perintah Allah tanpa kecuali! (Just Do it), artinya tidak boleh ada rekayasa!. Raja Daud dalam ketaatannya ia terpancing melakukan rekayasa dengan Allah. Daud adalah orang yang selalu peka dan dengar-dengaran akan Firman Tuhan, bahkan apa saja yang mau ia lakukan berperang sekalipun ia akan menayakan Kehendak Tuhan!. Tetapi untuk hal yang satu ini (sex) Daud sangat tergoda dan tidak mau meminta pertimbangan Tuhan, ya tentunya Daud tahu malu sehingga ia tidak meminta pertibangan Tuhan. Mungkin Daud berfikir ia bisa bersembunyi dari Tuhan, namun lewat nabi Nathan Daud tidak bisa menyembunyikan dosanya!.

Saudara jangan coba-coba merekayasa Allah untuk melindungi diri kita dari tindakan berbuat jahat, Markus 4:22 katakan tidak ada sesuatu yang tersembunyi dan tidak akan tersingkap dihadapan Allah dan Ayub 34:22 mengatakan tidak ada kegelapan atau kelam pekat bagi orang orang yang melakukan kejahatan dapat bersembunyi. Oleh karena itu bagaimanapun kita menyembunyikan dosa kita suatu saat akan ketahuan juga. Dosa sama dengan keberadaan bangkai binatang dimana lama kelamaan akan menimbulkan bau busuk yang akan tercium shingga bangkai itu bisa ditemukan. Jika bangkai itu dibiarkan membusuk semakin lama, maka ia akan mengundang berbagai binatang lain datang lebih fatal lagi menyebarkan penyakit kepada manusia. Dosa kalau tidak cepat bersihkan akan fatal jadinya.

Firman Tuhan katakan apa yang kamu tabur itu yang kamu tuai, kepadamu Ku bentangkan berkat jika kamu setia dan kutuk jika kamu tidak setia. Akibat perbuatan dosa Daud ia harus menerima konsekuensi dari dosa, anak yang dilahirkan dari perzinahannya harus mati, ia tidak layak membangun Bait Allah (Salomolah yang akan membangunnya) dan Kerajaannya yang kokoh akan terpecah. Saudara perbuatan dosa itu selalu ada akibatnya. Tetapi Kasih karunia Allah tidak akan lepas dari kehidupan orang percaya selama kita mau bertobat. Oleh karena itu jangan pelihara bangkai dalam rumah kita (Dosa) karena itu keterlaluan dimata Tuhan. Orang tua mana yang tidak akan menghukum anaknya jika perilakunya sudah keterlaluan?.

Oleh karena itu kita harus peka terhadap dosa!. Daud bisa peka karena ia rajin bergaul dengan Taurat Tuhan sehingga ketika Nabi Nathan menegurnya ia cepat bereaksi dengan memohon ampun kepada Tuhan. Saudara Firman Tuhan adalah Pelita bagi kaki kita dan terang bagi jalan hidup kita oleh kerena itu bergaulah erat dengan Firman Tuhan sehingga ketika kita bisa peka terhadap dosa dan rajinlah bersekutu, beribadah dengan teman-teman seiman karena Tuhan akan memakai mereka untuk menegur kita jika kita salah, itulah cara Tuhan membuat anak-anak-Nya bertobat.

Kita ada sebagaimana kita ada sekarang ini itu karena kasih dan anugarh-Nya, Jadi jangan lupakan Tuhan dalam setiap kehidupan kita, akuilah Dia dalam segala lakumu maka Ia akan meluruskan jalan kehidupan kita (Amsal 3:6). Andalkan Tuhan selalu karena orang yang mengandalkan kekuatan manusia (dirinya sendiri) akan terkutuk (Yeremia 17:5). Dan lakukanlah segala sesuatu yang kita lakukan didalam nama Tuhan Yesus sambil mengucap syukur kepada Allah Bapa kita (Kolose 3:17), saya yakin saudara tidak akan berani mengatakan dalam nama Yesus ketika akan melakukan perbuatan jahat atau berzinah bukan? Jangan ada Rekayasa dihadapan Tuhan.

Comments

Popular posts from this blog

Tujuan, Manfaat dan Cara Puasa

Anak adalah milik Pusaka Allah

Allah Menepati Janji-Nya