Waspadalah terhadap nabi-nabi Palsu!

Bacaan: Yeremia 27-28

Saudara terkasih, manusia mungkin bisa menipu atau merekayasa sesamannya, apalagi orang-orang yang melakukan pekerjaannya dengan maksud “asal bapa senang” atau “asal atasan senang” pada awalnya mungkin tidak ketahuan tapi Firman Tuhan mengatakan dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka! dan pada saat itu diketahui semuanya sudah terlambat.

Yeremia dipanggil Tuhan dengan tujuan untuk meneruskan pewahyuan Allah kepada umat pilihan-Nya Israel dari satu nabi ke nabi lainnya dengan satu tujuan yang sama yaitu membawa umat itu bertobat!. Inilah yang selalu dikumandangkan para nabi sejak umat Israel keluar dari tanah perbudakan di Mesir. Dan perintah ini akan terus berlanjut sampai ada pertobatan terjadi secara nasional dari umat Israel. Dan sampai pada pelayanan Yeremia pada masa pemerintahan Yosia, Yoyakim dan Zedekia, Yeremia tidak mendapati bangsa ini bertobat secara nasional, sehingga umat Isreal ini harus menderita kembali, dibuang ke Babel.

Memperhatikan bacaan hari ini, sangatlah mengherankan kalau ada nabi-nabi yang menubuatkan sesuatu yang tidak sesuai dengan rencana Tuhan! Yeremia mengatakan mereka adalah nabi-nabi palsu! (16). Adakah rancangan Damai sejahtera Tuhan untuk umatnya yang selalu menista dan menghianati Allah dengan menyembah allah lain dihadapanNya, adakah rancangan damai sejahtera Allah untuk umat yang selalu melakukan kenajisan dan kejahatan?. Nabi- nabi palsu hanya menubuatkan yang menyenangkan para Raja yang member mereka makan dan fasilitas, mereka menasihati raja mereka hanya untuk mengenyangkan perut mereka!.

Yeremia menubuatkan bahwa tidak akan ada yang tersisa dari perabotan rumah Allah yang akan ditinggalkan di tanah Yehuda atau Israel juga tidak, apa yang dikatakan nabi Hananya (dalam bacaan berikutnya, Yeremia 28) bahwa dalam 2 tahun Nebukadnezar akan mengembalikan perkakas perabotan bait Allah dan orang-orangnya yang telah diangkut baik tahap 1 atau tahap 2 akan dikembalikan!. Yang ada adalah semua perkakas perabotan rumah Allah termasuk zedekia dan umat Israel dan Yehuda akan diangkut ke Babel (ini tahap 3 atau tahap akhir proses pembuangan ke babel), kecuali hanya tersisa sedikit saja yang ditinggalkan termasuk Yeremia yang akhirnya ditahan di Mesir, sesuai kegenapan Firman Tuhan!. Dan itulah kenyataannya yang terjadi yang dinubuatkan Yeremia!, dari buahnyalah akan terlihat siapa nabi yang sesungguhnya. Hannya akhirnya harus mati karena membawa bangsa Israel murtad!

Saudara apapun cara manusia tidak akan pernah bisa menipu dan merekayasa Allah. Dalam 1 Raja-raja 22 atau 2 Tawarikh 18 kita bisa melihat bagaimana 400 nabi-nabi palsu menyarankan untuk Ahab (Israel) dan Yosafat (Yehuda) untuk berperang tapi hanya 1 nabi yang atas perintah Yosafat untuk dimintai nasihatnya mengatakan TIDAK kalau pergi makan Ahab akan mati!, begitulah yang disampaikan nabi Mikha. Mikha adalah nabi yang sangat dibenci Ahab karena nubuatannya tidak populer nubuatannya selalu tidak menyenangkan hati Ahab! Tapi ternyata nubuat Mikhalah yang benar dan nabi-nabi yang selalu menyenagkan Ahablah yang palsu!. Walau Ahab mencoba merekayasa dengan cara memberikan baju perang dan kereta perangnya kepada Yosafat supaya kalau musuh menyerang mereka akan mecoba mengejar dan membunuh Ahab tapi yang sesunggguhnya dalah Yosafat namun ternyata ajaib ratusan panah yang menyerang Yosafat tidak ada satupun yang mengenainnya tetapi satu panah yang meluncur tepat ketubuh Ahab membuat Ahab mati, inipun sesuai dengan kebenaran Firman Tuhan yang disampaikan Nabi Elisa seorang abdi Nabi Elia!.

Saudara Firman Tuhan dalam matius 7:15-20 atau Lukas 6:43-45 mau mengatakan kepada kita, "Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan menyamar seperti domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas. Dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka. Dapatkah orang memetik buah anggur dari semak duri atau buah ara dari rumput duri? Demikianlah setiap pohon yang baik menghasilkan buah yang baik, sedang pohon yang tidak baik menghasilkan buah yang tidak baik. Tidak mungkin pohon yang baik itu menghasilkan buah yang tidak baik, ataupun pohon yang tidak baik itu menghasilkan buah yang baik. Dan setiap pohon yang tidak menghasilkan buah yang baik, pasti ditebang dan dibuang ke dalam api. Jadi dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka.”

Sadar atau tidak terkadang kitapun menempatkan diri pada posisi yang ragu-ragu, tidak tegas dalam menentukan sikap kita terhadap kebenaran Firman ketika berhadapan dengan persoalan kehidupan umat Tuhan. Kita tidak berani menegor dengan tegas sesuatu yang salah karena takut kehilangan wibawa, polularitas, kedudukan dan bahkan uang! Kita lebih takut kepada manusia daripada kepada Allah. Kita tidak jauh berbeda dengan nabi-nabi palsu yang hanya menubuatkan yang baik-baik untuk Raja demi untuk perutnya sendiri tetapi pada akhirnya membawa kebinasaan.

Kita perlu belajar dari nabi-nabi yang asli yang dipanggil dan diutus Tuhan untuk menyatakan yang kebenaran yang berani mengatakan ya katakana ya tidak katakan tidak diluar itu berasal dari si jahat (iblis), dan untuk itu ada “harga yang harus dibayar” yaitu tidak cari wibawa, tidak mencari, tidak mencari kedudukan bahkan rela untuk tidak dibayar ketika melayani Tuhan. Berbeda dengan nabi-nabi palsu mereka justru sebaliknya. Pada awalnya memang kita akan sangat sulit membedakan manakah hamba-hamba Tuhan yang alsi atau palsu tetapi lama-kelamaan kita akan melihat buahnya ketika buah itu sudah matang.

Apa yang sudah dirancang Tuhan tidak akan pernah meleset, tidak akan bisa dimanipulasi atau direkayasa oleh Manusia!. Firman Tuhan adalah rancangan Allah apa yang sudah dikatakan-Nya baik Janji-janji-Nya ataupun Larangan-Nya mengerti dan pahami baik-baik serta lakukanlah (just do it) pelanggaran terhadap rancangan Tuhan adalah konsekuensi hukum yang logis yaitu apa yang kamu tabor itu yang kamu tuai. Tapi jika kita mau bertobat Tuhan adalah setia dan adil Ia akan mengampuni segala dosa kita, tidak akan mengingat-ingat dosa kita lagi dan kita akan diselamatkan dari api kekal (neraka)!. Setiap kita umat percaya saat ini sudah diperlengkapi dengan Roh Kudus Allah didalam Yesus Kristus, jadi kita tidak memerlukan lagi seorang nabi. Roh itulah yang memapukan kita hidup dalam ketaatan, Roh itulah yang menghibur, mengajar dan mengingatkan kita semua tentang apa yang Tuhan Yesus sudah ajarkan kepada kita. Pertanyaannya maukah kita dipimpin oleh Roh Kudus? Jika kita mau maka segala rancangan Tuhan yang baik yang datang dari atas dari Bapa segala terang pada-Nya tidak ada perobahan atau banyangan karena pertukaran menjadi bagian kita orang-orang yang percaya tidak ada yang bisa mengubahnya, alam maut sekalipun!.

GBU

Comments

Popular posts from this blog

Tujuan, Manfaat dan Cara Puasa

Anak adalah milik Pusaka Allah

Allah Menepati Janji-Nya