"KEBOHONGAN PUBLIC"
Bacaan: Matius 28:11-14
Saudara SBU pagi mengangkat bahasan politik yang masih hangat tentang beberapa tokoh lintas agama yang mengeluarkan belasan butir pernyataan tentang “Kebohongan Public” yang dilakukan pemerintah terkait dengan kasus penyuapan dan mafia pajak. Dan sejak saat itu munculah berbagai reaksi rakyat yang anti pemerintah terkait dengan “Kebohongan public” tersebut. Terlepas benar tidaknya yang dituduhkan, pasti ada sesuatu di balik pernyataan tersebut yaitu; Jika yang menggerakannya memuat maksud yang baik, maka itu akan membawa berkat. Tetapi jika yang menggerakannya memuat maksud yang tidak baik atau merugikan maka itu akan membawa kutuk!.
Tepat seperti yang kita saksikan dalam bacaan SBU kita hari ini, para tokoh agama yang adalah para imam dan tua-tua Yahudi yang sangat dihormati berupaya untuk mencegah sebuah kebenaran yang disampaikan oleh saksi-saksi kunci yaitu para prajurit yang menyaksikan bahwa Yesus benar-benar telah bangkit, dengan cara menyuap dengan sejumlah BESAR uang dan mengajari KEBOHONGAN kepada mereka bahwa Yesus telah dicuri oleh murid-muridnya saat mereka tertidur lelap, serta sekaligus menjamin keamanan mereka dari sangsi wali negri (wali kota). Ya sebuah tawaran yang menggiurkan dari penguasa Yahudi dan terbebas dari sangsi Wali Negri karena lalai dalam menjaga kubur, sayang kalau ditolak!, oleh karena itu tidak heran kalau para prajurit-prajurit itu tergiur dan kehilangan kesempatan berharga yaitu sebuah kehormatan untuk yang pertama menyaksikan Yesus bangkit dari kematian daripada murid-murid Tuhan. Seharunya mereka peka dan percaya akan hal ini, tapi mereka lebih memilih untuk menularkan kebohongan besar kepada public demi kehormatan manusia dari pada menerima kehormatan dari Allah.
Tepat seperti Nabi Yesaya katakan yang dikutip oleh Injil Yohanes, dalam Yohanes 12:37-43. Bahwa banyak pemimpin-pemimpin Yahudi yang percaya kepada Yesus tetapi oleh karena orang-orang Farisi mereka tidak mau berterus terang supaya jangan dikucilkan sebab mereka lebih suka kehormatan manusia dari pada kehormatan Allah. Uang, kedudukan yang memberi kenyamanan hidup dan jaminan rasa aman dari penguasa telah membutakan mata mereka dan mendegilkan hati mereka. Tetapi penyuapan dan pembohongan tidak mampu menghalangi atau mencegah rencana Kekal Allah untuk menyelamatkan umatNya dari dosa!.
Kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati adalah peristiwa paling spektakuler yang pernah terjadi dalam sejarah umat manusia di muka bumi ini. Selain kebenaran tentang kelahiran dan kematian Kristus, maka doktrin tentang kebangkitan Kristus merupakan batu fondasi bagi kekristenan. Tegak atau runtuhnya iman Kristen sangat tergantung pada kebangkitan Kristus. Itu sebabnya Rasul Paulus berkata: “Tetapi andaikata Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah pemberitaan kami, dan sia-sialah juga kepercayaan kamu” (I Korintus 15:14). Karena kebangkitan Kristus merupakan fondasi iman orang-orang percaya, maka dari zaman ke zaman setan dengan segala tipu dayanya telah berusaha menyerang doktrin kebangkitan Kristus, yang merupakan jantung kekristenan. Tujuan serangan iblis tersebut adalah untuk melenyapkan dan meruntuhkan Iman orang-orang percaya. Tetapi puji Tuhan, kebenaran tetap kebenaran, kebenaran tidak dapat dirubah, tidak bisa dilenyapkan, tidak bisa dipalsukan. Kebenaran bagaikan emas yang murni semakin dipanaskan semakin nampak jelas kemurniannya.
Yesus tahu tipu daya Iblis dan segala rencananya oleh karena itu untuk lebih meyakinkan dunia bahwa Yesus sungguh-sungguh bangkit dari antara orang mati , Ia secara berulang kali menampakan diri selama kurang lebih 40 hari bahkan setelah kenaikanNya ke sorga. Perjanjian Baru mencatat 17 kali Yesus menampakan diri baik kepada perseorangan maupun kepada banyak kelompok orang.
1. Yesus menampakan diri kepada Maria Magdalena (Yohanes 20:11-17 ; Markus 16:9 –11)
2. Yesus menampakan diri kepada perempuan-perempuan lain yang juga sedang kembali ke kubur dan melihat Yesus ditengah jalan ( Matius 28:11-15 )
3. Yesus menampakan diri kepada Petrus pada sore hari pertama kebangkitanNya (Lukas 24 : 23 ; I Korintus 15:5).
4. Yesus menampakan diri kepada kedua murid ketika mereka berjalan menuju ke Emaus (Marjus 16 : 12-13 ; Lukas 24: 3-35).
5. Yesus menampakan diri kepada sepuluh murid, dimana Tomas tidak hadir (Markus 16:14; Lukas 24:36-43 ; Yohanes 20:19-23).
6. Seminggu sesudah kebangkitanNya Yesus menampakan diri kepada kesebelas murid. Pada waktu itu Tomas hadir (Yohanes 20:26-29).
7. Yesus menampakan diri kepada tujuh murid di Laut Galilea (Yohanes 21:1-23).
8. Yesus menampakan diri kepada lima ratus orang sekaligus (I Korintus 15:6).
9. Yesus menampakan diri kepada Yakobus saudaraNya sendiri (I Korintus 15:7).
10. Yesus menampakan diri kepada kesebelas murid diatas bukit di Galilea. Pada saat itu Ia memberitakan Amanat Agung untuk memberitakan Injil (Matius 28:16-20).
11. Penampakan-Nya pada waktu kenaikanNya ke sorga dari bukit Zaitun (Lukas 24:44-53 ; Kis 1:3-9).
12. Yesus menampakan diri kepada Stefanus tepat sebelum Stefanus mati syahid (Kis 7: 55-56).
13. Penampakan-Nya kepada rasul Paulus di tengah jalan ke Damsyik tatkala ia bermaksud menganiaya orang-orang Kristen (Kis 9:3-6 ; 22:6-11 ; 26:13-18). Pada saat itulah Paulus bertobat.
14. Penampakan-Nya kepada Paulus di Arabia (Kis 20:24 ; 26:17 ; Galatia 1:12,17).
15. Penampakan-Nya kepada Paulus juga didalam Bait Allah tatkala Paulus diperingatkan mengenai penganiayaan yang akan tiba (Kis 2:17-21 lihat 9: 26-30 ; Galatia 1:18).
16. Panampakan-Nya kepada rasul Paulus, tatkala ia berada dipenjara Kaisaria, dimana dikatakan “Tuhan datang berdiri disisinya“ ( Kis 23:11).
17. Penampakan yang terakhir atau yang ke tujuh belas adalah kepada rasul Yohanes pada permulaan Wahyu yang diberikan kepadanya di pulau Patmos. (Wahyu 1:12-20).
Yesuspun mengizinkan orang-orang pilihan-Nya (murid-murid Yesus) mati syahid karena mempertahankan iman kepada Yesus Kristus yang telah mati dan bangkit kembali pada hari ketiga. Untuk menunjukan sebuah kebenaran kepada dunia ini. Manusia rela mati untuk sesuatu yang mereka percayai sebagai kebenaran, meskipun mungkin yang mereka percayai itu sesungguhnya bukan kebenaran. Tetapi bagaimanapun juga manusia tidak akan rela mati untuk sesuatu yang mereka ketahui adalah sebuah kebohongan. Jadi dapat dikatakan tidaklah mungkin para murid mau mati konyol mempertahankan berita kebohongan yang mereka sebarkan sendiri seperti yang dituduhkan oleh para imam dan tua-tua Yahudi. Jika yang mati satu atau dua orang masih mungkin tetapi jika semua murid Yesus mati karena mempertahankan kebohongan itu, wah itu luar biasa sekali kebohongannya. Jadi untuk mematahkan sebuah “Kebohongan public” yang disebarkan oleh iblis dan antek-anteknya, maka murid-murid Yesus rela mati syahid.
1. Petrus disalibkan terbalik dengan kepala kebawah, kaki keatas
2. Yakobus dibunuh, kepalanya dipukul dengan tongkat hingga otaknya berhamburan keluar .
3. Thomas mati ditombak di India bagian selatan.
4. Yudas saudara kandung Tuhan Yesus mati syahid di Persia.
5. Yakobus mati dipancung oleh Herodes Agripa I.
6. Filipus mati syahid tersalib.
7. Bartolomius atau Natanael mati syahid dikuliti bagaikan binatang.
8. Matius mati ditombak.
9. Andreas mati disalib pada balok berbentuk huruf “X”.
10. Simon orang Zelot mati disalib.
11. Matius mati disalib.
12. Yohanes ia di goreng dalam kuali, namun selamat dan dibuang ke pulau Patmons dan meninggal di sana karena usia lanjut.
Apakah saudara masih meragukan bahwa Yesus telah bangkit? Para imam, tua-tua para prajurit Roma mereka telah dibutakan oleh kehormatan manusia, salah satu murid Yesus, Thomas, imanya hampir runtuh syukurlah Yesus mau menampakan diri secara khusus kepada Thomas, sehingga ia bangkit dan percaya dan berkata Ya Tuhanku dan Allahku (Yoh 20:28). Tetapi Yesus berkata karena engkau telah melihat lalu percaya, Yesus kemudian mengataka, BERBAHAGIALAH ORANG YANG TIDAK MELIHAT NAMUN PERCAYA! (Yoh 20:29). Saya pikir perkataan Yesus ini sudah cukup mematahkan sebuah “Kebohongan Public” terbesar dalam sejarah manusia di muka bumi ini!. Tidak perlu banyak berfikir, berteori dan mencari fakta-fakta sejarah sebagai sebuah pembenaran empirik untuk menyebarkan sebuah kebohongan besar yang dimata Allah adalah sebuah kebodohan besar (I Kor 1:18) tetapi Percayalah bahwa Yesus Kristus benar-benar telah bangkit dari kematian pada hari ketiga!. Maka sudara akan diselamatkan dari kematian kekal!.
Comments
Post a Comment