Kedaulatan Allah & Respon Umat-Nya

Bacaan: Rut 2:1-23

Bencana kelaparan pada zaman hakim-hakim memaksa Elimelekh dan Naomi pergi dari rumah mereka di Israel menuju negri Moab. Di Moab mereka terlepas dari bencana kelaparan, namun bencana lain harus mereka hadapi Elimelekh meninggal dan Naomi menjadi janda dengan kedua putranya Mahlon dan Kilyon. Tidak sampai disini saja, kedua putranya kemudian menikah denga gadis Moab yaitu Orpa dan Rut sesuatu yang tabu atau dilarang oleh kaum Israel. Tak lama kemudian kemudian Naomi harus menerima kenyataan pahit dimana kedua putranya meninggal. Kemudian  Naomi dan kedua menantunya Orpa dan Rut hidup sebagai Janda di tanah asing. Tidak ada lagi yang bisa diharapkan oleh Naomi, Ia merasa tangan Tuhan teracung kepadanya. Begitu pahit kehidupan Naomi sehingga ia mengatakan jangan panggil aku Naomi tapi panggil aku mara. lalu mereka kembali ke Betlehem, dalam perjalanan Orpa kembali kepada orang tuannya, tetapi Rut berketetapan hati  untuk tinggal bersama Naomi.

Saudara dari cerita ini kita bisa melihat bagaimana Allah itu BERDAULAT dalam kehidupn manusia!. Ia berdaulat untuk menyatakan dan mewujudkan rencana-Nya lewat berbagai aspek kehidupan.  Dari kitab hakim-hakim kita belajar bagaimana Allah bisa menggunakan bangsa asing untuk menghukum umat-Nya dan juga bisa menggunakan para hakim untuk membebaskan umat-Nya dari penjajahan bangsa asing. Ia juga berdaulat atas kehidupan Naomi dan Rut! Yang mengalami penderitaan.  Namun ada satu sisi yang luar biasa yang bisa kita pelajari dari kehidupan Naomi dan Rut, mereka tidak mengurangi tanggungjawab mereka terhadap kedaultan Allah apalagi di tengah-tengah penderitaan hidup mereka!. Inilah sebabnya mengapa Alkitab mencatat peristiwa ini.

Apa tanggung jawab yang tidak berkurang dari Naomi dan Rut? Respon Iman mereka terhadap kedaulatan Tuhan!.
Naomi tidak mementingkan diri sendiri ia sadar segala yang terjadi padanya merupakan kehendak Tuhan dan tanggungjawabnya ialah ia tidak rela menantunya memeliharanya sementara mereka masih bisa berumah tangga lagi. Ia menawarkan dan merelakan kepergian menantunya. Sebaliknya Respon iman Rut membawa kepeduliannya terhdapap Naomi, ia mengatakan kemana engkau pergi aku ikut, bahkan matipun aku bersamamu. Tuhanmulah Tuhanku, dan Allahmulah Allahku. Saudara respon inilah yang membawa Rut ke ladang Boas (ay.2-3)

Ini jugalah kedaulatan Tuhan dalam kehidupan dua  janda yang laur biasa ini. Tuhan menggunakan sarana Hubungan Keluarga atau relasi keluarga Elimelekh (ay.1) untuk menunjukan bagaimana Tuhan berkarya lewat sanak keluarga!. Untuk memelihara dua janda miskin ini lewat Boas yang adalah kaum keluarga Elimelekh.  Kalau Boas mampu bertahan di tengah kelaparan di Betlehem itupun kedaulatan Tuhan!. Ia seorang pengusaha kaya raya, tetapi ia juga tidak mengurangi tanggungjawabnya terhadap kedaulatan Tuhan dalam kehidupannya yang kaya raya, ia tetap menjaga sikap dan perilakunya, Ia ramah, rendah hati, sangat perhatian kepada pegawai-pegawainya dan tidak rasial khususnya kepada Rut seorang asing (bangsa Moab) (ay.13).

Keuletan Rut dari pagi hingga sore hari menarik perhatian Boas, sehingga ia menanyakan "siapakah perempuan itu?" Perhatian yang diberikan Boas meluas, mulai dari memberikan izin, menjanjikan perlindungan khusus, sampai makan roti bersama pegawainya, bahkan ia pun diizinkan membawa roti untuk Naomi. Boas sungguh mengagumi kebaikan hati Rut kepada Naomi. Begitu pula sebaliknya, Rut segera memahami bahwa semua perlakuan Boas padanya adalah suatu kehormatan besar. Inilah kesempatan bagi Rut untuk terus bekerja keras sebelum panen berakhir.

Saudara apa yang bisa kita pelajari dari bacaan kita ini?.

1.     Pertama, Sadarlah bahwa Allah itu berdaulat dalam kehidupan manusia . Tangan kuasa dan pengasihan-Nya sampai sekarang masih aktif bekerja. Bagaimana respon kita terhadap kedaulatan-Nya? Jangan mengurangi tanggung jawab iman kita kepada Allah. Kalau kita jatuh sengsara tetaplah beriman nyatakan kasih kita terhadap sesama,jangan kurangi.  Pakai kesempatan yang Allah berikan dengan tekun dan bekerja keras seperti Rut. Rut wanita pintar ia pekerja keras bukan dengan ototnya tapi dengan kepintarannya ia tidak santai tapi mengambil peluang dan kesempatan yang ada lalu kerja keras mengumpukan hasil panen, sampai tiba masa panen berakhir.  Perhatian dan kesempatan yang Tuhan berikan sering kali menjadikan kita santai dan bermalas-malasan!. Berubahlah!

2.     Kedua. Jangan mengurangi tanggungjawab iman kita kepada Allah. Kalau kita kaya!. Bersikap rendah hatilah terhadap orang miskin, lemah dan tidak berdaya. Hormati dan hargai karyawan yang Tuhan percayakan kepada kita, jangan menindas.  Jangan membedakan status, posisi atau kedudukan atau latar belakang sesorang baik itu suku maupun agamanya!. Tunjukan kebesaran hati kita seperti Boas. Ia menghargai dan melindungi orang-orang miskin!.  Harta kekayaan yang Tuhan berikan seringkali membuat kita sombong dan tidak peduli terhadap sesama!. Berubahlah!

Saudara Apa harga yang pantas Tuhan beri bagi kehidupan Naomi, Rut dan Boas? Mereka mendapat kehormatan masuk dalam silsilah (keturunan) Yesus Kristus!.  Boas dan Rut melahirkan Obed, anak Obed adalah Daud, dari keturunan Daudlah lahir Yesus Kristus yang menjadi Penebus umat manusia. 

Comments

Popular posts from this blog

Tujuan, Manfaat dan Cara Puasa

Anak adalah milik Pusaka Allah

Allah Menepati Janji-Nya