Pengakuan kesalahan awal dari pengampunan

Bacaan: Daniel 9:1-19
Kitab ini ditulis oleh Daniel sendiri atara th 605 dan 530 SM. Atau rentang waktu 60-70 tahun selama periode awal penawanan di Babel, ia bernubuat dibawah pemerintahan 4 raja, Nebukadnezar, Belsyazar, Darius dari Media dan Koresh. Kitab ini sering kali disebut sebagai “kitab Wahyu Perjanjian Lama”. Nama Daniel itu sendiri artinya adalah, “Allah adalah hakimku”.  Daniel adalah angkatan pertama dari orang-orang Yahudi yang dibuang ke Babel sewaktu Nabi Yeremia melayani pada zaman pemerintahan raja-raja terakhir Yehuda, yaitu Yosia yang baik dan  yang jahat Yoahas, Yoyakim, Yoyakhin dan Zadekia. Cawan murka Allah tidak terbendung lagi kepada bangsa umat pilihan Allah Yehuda ini sehingga mereka harus dihukum dimana bangsa Babel menyerang merubuhkan, meluhlantakan Yerusalem menjadi puing-puing dan penduduknya dibuang ke Babel selama 70 tahun pengenapan dari penglihatan Daniel saat ia berdoa (Dan 9:2) karena mereka tidak ada pertobatan secara nasional dari bangsa ini.
Daniel seorang muda Yahudi yang taat, pintar dididik dan dipelihara untuk melayani dalam pemerintahan bangsa kafir, remaja Yahudi ini bertumbuh besar di istana Nebukadnezar, dimana ia terus mendorong orang-orang Yahudi dan bukan Yahudi dipembuangan untuk terus percaya kepada Tuhan. Daniel dan teman-temanya Sadrakh, Mesakh dan Abednego tidak mau kompromi dengan Iman mereka, mereka tetap Setia kepada Allah sehingga mereka diberkati dengan berbagai kemuliaan Allah yang dinyatakan dalam diri mereka;
1.       Ketiga kawan Daniel tersebut dilepaskan dari dapur api,
2.       Daniel sendiri dapat membuka tabir mimpi Nebukadnezar,
3.       Daniel dapat mengartikan tulisan tangan di dinding batu yang dilihat Belsyazar (pasal 5) tapi ia dijebloskan kedalam gua singa.
4.       Berkat  pertolongan Allah Daniel lepas dari terkaman singa yang lapar.
5.       Dan di akhir masa hidupnya Daniel diberi berbagai penglihatan tentang masa depan Umat Israel yang berhubungan dengan Babel, Persia, Yunani dan Roma (pasal7),  tentang domba jantan dan kambing jantan (pasal 8), tentang 70 kali tujuh masa (pasal 9) dan akhinrya tentang munculnya Kerajaan Allah yang benar dan kekal yaitu kedatangan Kerajaan Allah lewat Yesus Kristus yang hadir kedalam dunia ini!.
 Inilah sekilas catatan sejarah kehidupan Daniel.

Memahi bacaan kita hari ini SBU member tema “Pengakuan kesalahan awal dari pengampunan” mau membawa kita mengerti dan memahami bahwa Allah yang kita sembah di dalam Yesus Kristus itu adalah Allah yang maha Adil dan maha Kasih.  Dari sejak semula Bangsa Israel ini meminta Raja Tuhan dan Samuel sudah mengingatkan bahwa mereka tidak akan sanggup memipin dan dipimpin karena dari sejak Musa, Harun, Yosua dan Samuel mereka didapati hidup dalam ketidak taatan kepada Tuhan, mereka menolak Tuhan dengan meminta Raja, padahal Raja mereka adalah Allah (Yahweh) yang memerintah mereka!. (I Sam 8:6-9).
Dan terbukti sampai Raja Yehuda yang terakhir Zadekia, umat Israel tidak berubah secara nasional! Dan harus mengalami kenyataan Pahit.  Mereka tidak memegang atau mengingat apa yang Samuel sampaikan tentang konsekuensi dari ketidak taatan (I Sam 12:15-25).  Berkat doa Samuellah umat Israel masih ada yang tersisa! (I Sam 12:23). Samuel maju menjadi pembela bangsa yang bobrok spiritual dan moralnya.
Demikian juga dalam bacaan kita hari ini,  Daniel tampil sebagai seorang muda yang Taat, Setia tidak kompromi dengan dunia, Ia menjadi pembela bangsa yang sudah putus asa dan tanpa harapan di pembuangan, Ia berdoa kepada Tuhan, mewakili umat Israel untuk mengaku kesalahan dan memohon pengampunan dari Allah!. Inilah doa pengakuan dan permohonan ampunnya kepada bangsa Israel:
1.       Mempersiapkan hati dan tubuhnya focus kepada Tuhan (ay3)
2.       Mengakui,  kebesaran Tuhan, kesetiaan-Nya kepada Janji-janji-Nya dan bleas kasihan-Nya  bagi orang yang berpegang kepada perintah-perintah-Nya!. (ay4)
3.       Mangaku dosa karena ketidak taatan kepada perintah-perintah-Nya (ay5-15)
4.       Mengklaim janji Tuhan tentang belas kasihan-Nya untuk meluputkan mereka dari segala malapetaka yang mereka alami di Babel (ay16).
5.       Kembali memuji Tuhan dan mengakui Kebesaran-Nya dan memohon serta berjanji!. (ay 17-19)

Setelah doa-doanya tersebut Allah bertindak dengan menyatakan semua rencana-Nya kepada umat Israel kepada Daniel lewat penglihatan-penglihatan yang mau menyatakan dan membawa kita mengerti bahwa Allah itu penuh kasih, panjang sabar, berlimpah kasih setia-Nya.    Pemazmur Daud mengambarkan dalam Maz 103:13 “seperti bapa sayang kepada anak-anaknya, demikian juga Allah mengasihi orang-orang yang takut akan Dia”.  Yesaya 1:18 “Marilah, baiklah kita berperkara! --firman TUHAN--Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju; sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu domba
Ada 3 pesan singkat yang mau disampaikan dalam bacaan ini:
1.       Jika hidupmu benar dihadapan Tuhan, bersyukurlah tetapi jangan lupa jadilah pembela-pembela kebenaran bagi orang-orang yang berdosa! Setia mendoakan mereka yang terikat dalam dosa!.
2.       Jika hidupmu berdosa akuilah dengan cepat, bertobatlah dan jangan mengulanginya lagi sebelum waktunya terlambat dan tidak ada kesempatan untuk bertobat dari jalannya yang jahat!. Ingatlah bahwa Allah itu penuh kasih, panjang sabar dan berlimpah kasih setiannya.  Ia pasti akan mengampuni dosa dan kesalahan kita.
3.       Berjanjilah kepada Tuhan bahwa saya tidak akan mengulangi dosa-dosa yang pernah dilakukan.  Ingat Ibrani 10:26 jika kita tahu tentang kebenaran tetapi kita tidak melakukannya maka tidak ada kormban penghapus dosa yang kedua!.  Jadi jangan mengulang-ulang dosa yang pernah kita lakukan!.  Bertobatlah!.

Comments

Popular posts from this blog

Tujuan, Manfaat dan Cara Puasa

Anak adalah milik Pusaka Allah

Allah Menepati Janji-Nya