Allah Andalan Satu-satunya!

Bacaan:  Mazmur 52:1-11 

Nyanyian pengajaran Daud ini mau mambawa kita memahami tentang kesaksian hidup Daud ketika  ia terluput  atau terlepas dari ancaman orang-orang yang berbuat jahat;  dari orang-orang yang merancangkan kejahatan; dari orang-orang yang menipu dan berdusta; dari orang-orang pembuat kekacauan dan kehancuran (3-6).

Ancaman itu justru datang dari seorang yang dekat dengannya, pemimpinnnya yang disebut sebagai pahlawan (3), yang seharusnya melindungi rakyatnya tetapi sebaliknya malah menindas dengan kejahatan dialah Saul. Dalam I Samuel 22:18-21 di kota Mob, Saul dan Doeg  orang Edom malah bersekongkol membunuh 85 iman ELimelekh yang menyelamatkan Daud, mereka juga membunuh anak-anak kecil sampai orang dewasa bahkan binatang-binatang tidak luput dari pembantaian.

Apakah ada yang salah yang dilakukan Daud sehingga Saul begitu bernafsu untuk mengejar dan membunuhnya?, tidak.  Ternyata Saul hanya iri hati dan ketakutan kalau Daud akan merebut kekuasaan darinya, karena Daud mampu mebunuh berlaksa-laksa musuh tetapi Saul hanya beribu-ribu.  Ketika merasa terancam Saul tidak berlindung dibalik Tuhan tetapi  ia malah berlindung dibalik kekuasaanya yang jahat. (9)
Tetapi tidak demikian dengan Daud, ia sebagai orang yang dikasihi Tuhan (3), Daud tetap percaya bahwa tindakan biadab dari Saul dan pengikutnya pada akhirnya akan mendapat ganjaran atau pembalasan dari Tuhan dalam ayat 7 digambarkan bahwa mereka akan dirobohkan, direbut dan dibantun dari negri orang-orang hidup.  Dan hal itu terjadi ketika Daud menggantikannya sebagai Raja, kerajaannya kokoh tidak terkalahkan lebih dari itu Daud disebut sebagai “orang yang hidupnya benar dan berkenan dimata Tuhan”.

Mengapa Daud bisa luput dari pembunuhan dan sukses menjadi pemimpin serta dicatat oleh Alkitab sebagai orang yang hidupnya benar dan berkenan dimata Tuhan?  Dalam ayat 10-11 paling tidak ada 2 hal yang dilakukan Daud dalam bacaan kita hari ini:
1.       Daud tetap percaya akan kasih setia Tuhan (10). Ia tidak pernah membalas kejahatan dengan kejahatan walapupun Ia memiliki kesempatan untuk membunuh Saul, karena ia menghargai Tuhan yang telah mengurapi Saul sebagai raja.
2.       Dalam iman dan percayanya ia tidak ragu  dengan membiarkan Tuhanlah yang bertindak (11).  Daud selalu bertanya kepada Tuhan, bahkan ketika mau berperang ia selalu meminta petunjuk kepada Tuhan dan ia selalu menang dalam peperangan.
Daud hanya mengandalkan Tuhan saja ketika ia berada dalam acaman Saul dan pengikut-pengikutnya. Karena ia percaya Allah sangat mengasihinya dan Allah mampu bertindak dengan caranya.

Seperti Daud, saudara masih percayakah saudara dengan kasih setia Tuhan dan tindakannya yang ajaib terhadap kita saat ini?.  Kalau Tuhan sanggup melakukan untuk Daud, Ia juga pasti sanggup melakukannya untuk kita, karena Ia tidak pernah berubah dahulu, kini dan selamanya!.

Mungkin saat ini saudara sedang mengalami penindasan, difitnah, disakiti, digosipkan atau mungkn saat ini saudara sedang terancam dengan masalah ekonomi, dipekerjaan, keluarga, sakit penyakit dan merasa seakan-akan tidak ada lagi jalan keluar, tidak tahu lagi apa yang harus diperbuat, tetap ingatlah apa yang Daud lakukan, percayalah akan kasih setia Tuhan, biarkanlah Tuhan yang bertindak mengatasi semua kesulitan hidup saudara.  Jangan membalas kejahatan dengan kejahatan tetapi kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu;   berkatilah dan jangan mengutuk. Dengan demikian saudara telah membiarkan Allah bertindak dengan penghakimannya yang dahsyat dan tidak ada satupun manusia yang akan luput dari penghakiman-Nya!.

Seperti Daud, orang benar akan menjadikan Tuhan tempat pengungsiannya ketika diancam,  orang benar hanya akan berlindung dibalik Tuhan ketika ia mengalami kesusahan dan penderitaan.  Tetaplah berdoa dan bersyukur, maka Allah akan bertindak untuk saudara.  Andalkanlah Tuhan dalam hidupmu!.

Comments

Popular posts from this blog

Tujuan, Manfaat dan Cara Puasa

Anak adalah milik Pusaka Allah

Allah Menepati Janji-Nya