MEMBERI DITENGAH KEKURANGAN
Bacaan: II Korintus 8:1-7 Saudara manusia sering kali mengukur kasih karunia Allah dengan situasi yang nyaman, bahagia dan hidup dalam kelimpahan. Namun Rasul Paulus menyaksikan bahwa kasih karunia Allah itu lebih dari sekedar hidup nyaman, bahagia atau hidup dalam kelimpahan, tetapi sebaliknya ketika situasi atau keadaan sebaliknya ditengah berbagai penderitaan berat dan kehidupan yang sangat miskin sekalipun kasih karunia Allah itu tetap ada, benarkah itu?. Ya itulah yang dialami oleh jemaat Makedonia!. Kasih karunia Allah begitu melimpah dalam kehidupan jemaat ini betapa tidak, ditengah penderitaan berat dan kehidupan yang sangat miskin sekalipun mereka masih mampu memberi bahkan melebihi kemampuan mereka!, bukan itu saja pemberian mereka adalah pemberian sukarela bukan karena paksaan. Rasul Paulus mengatakan mereka miskin tetapi mereka kaya dalam kemurahan!. Apa sesungguhnya yang dimaksud oleh Rasul Paulus?. Saudara kadang kita terikat oleh suatu pemahaman bahwa me...